Min.co.id ~ Surabaya ~ Dalam upaya mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global di era Society 5.0, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Peluang dan Tantangan Pekerjaan di Era Society 5.0”. Acara ini berlangsung pada Jumat (22/11/2024) di Research Center ITS, Surabaya.
Bonus Demografi: Peluang atau Ancaman
Sekretaris Jenderal Kemnaker RI, Prof. Anwar Sanusi, Ph.D., dalam paparannya menekankan bahwa bonus demografi Indonesia merupakan peluang besar jika dikelola dengan strategi yang tepat. Namun, tanpa persiapan yang matang, fenomena ini bisa menjadi ancaman berupa peningkatan pengangguran. “Teknologi digital membuka banyak peluang, namun juga menciptakan tantangan baru. Generasi muda harus memanfaatkan teknologi untuk unggul dalam persaingan global,” tegasnya.
Sinergi Pemerintah, Kampus, dan Industri
Kuliah umum ini mencerminkan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri dalam memastikan kesiapan generasi muda menghadapi pasar kerja modern. Prof. Anwar juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri agar tetap relevan di tengah perubahan yang cepat.
Kompetensi Model T untuk Generasi Muda
Wakil Rektor III ITS, Imam Baihaqi, Ph.D., mengajak mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berbasis model T: kombinasi antara kompetensi mendalam di satu bidang (vertikal) dan kemampuan interpersonal, komunikasi, serta kolaborasi (horizontal). “Fleksibilitas dan kolaborasi adalah kunci untuk memasuki dunia kerja yang dinamis,” katanya.
Harapan dan Aspirasi Mahasiswa
Salah satu peserta, Gerald Nathanael, mahasiswa Teknik Kimia ITS, mengungkapkan apresiasi atas kuliah umum ini yang memberinya wawasan tentang tantangan dan peluang di dunia kerja. Ia berharap pemerintah meningkatkan pelatihan yang relevan untuk menjembatani ketidaksesuaian antara tenaga kerja dan kebutuhan perusahaan.
Membangun Daya Saing Global
Acara ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebagai tenaga kerja kompetitif di pasar global. Dengan kolaborasi lintas sektor, generasi muda Indonesia diharapkan mampu menjawab tantangan era Society 5.0 dengan kompetensi yang unggul dan adaptif.(*)
Editor : Achmad