Min.co.id ~ Indramayu ~ Suara demokrasi menggema lebih lantang di Pilkada Indramayu, terutama setelah Calon Bupati Lucky Hakim melontarkan pernyataan yang menyoroti peran vital media. Meski sempat memicu kontroversi, pernyataan tersebut disambut tim pemenangannya sebagai seruan edukasi dan dorongan untuk menjaga independensi pers.
Juru Bicara Tim Lucky-Syaefudin, Asep Rummi, angkat bicara untuk meluruskan narasi yang dianggap telah dipelintir oleh pihak tertentu. “Pernyataan Mas Lucky bukanlah serangan, melainkan pengingat akan pentingnya kebebasan pers. Sayangnya, ada oknum yang berusaha menjadikannya alat untuk menyerang balik,” ujar Asep.
Dalam penjelasannya, Asep menegaskan bahwa Lucky Hakim menghormati media sebagai fondasi keempat demokrasi. Bagi mereka, media bukan hanya alat informasi, tetapi juga penjaga transparansi dalam setiap proses demokrasi, termasuk Pilkada.
“Mas Lucky sangat menghargai kritik selama kritik itu didasarkan pada fakta dan etika jurnalistik. Media adalah mitra kami untuk membangun Indramayu yang lebih baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Asep mengungkapkan kekhawatiran atas potensi tekanan terhadap media lokal. Menurutnya, pengaruh dari pemerintahan incumbent masih bisa memengaruhi independensi melalui kendali anggaran dan fasilitas.
“Kami percaya bahwa independensi media adalah kunci demokrasi yang sehat. Media harus bebas dari tekanan pihak mana pun,” tegasnya.
Sebagai bagian dari komitmennya, Paslon Lucky-Syaefudin telah menyiapkan program khusus untuk mendukung media lokal. Mereka berkomitmen meningkatkan kesejahteraan insan pers, memastikan mereka mendapatkan apresiasi yang setimpal atas perannya.
“Ke depan, kami ingin media di Indramayu lebih maju, lebih dihargai, dan lebih berdaya. Ini adalah langkah nyata kami untuk menjaga demokrasi tetap hidup,” jelas Asep.
Di tengah dinamika politik yang kian intens, Tim Lucky-Syaefudin mengajak masyarakat dan insan pers untuk bersatu menjaga integritas demokrasi.
“Jangan terpecah oleh provokasi. Mari fokus pada visi besar untuk Indramayu, sebuah daerah yang adil, maju, dan transparan,” tutup Asep dengan penuh harapan.
Dengan kebebasan pers sebagai cahaya pemandu, Lucky-Syaefudin membawa optimisme untuk masa depan Indramayu.(*)
Editor : Achmad