Muhaimin Iskandar: Perang Melawan Judi Online, Selamatkan Masa Depan Bangsa

Min.co.id ~ Jakarta ~ Dalam langkah yang penuh kepedulian dan tegas, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, mengunjungi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menemui para korban kecanduan judi online (judol). Dalam momen penuh haru tersebut, ia menyampaikan pesan penting bahwa judol bukan sekadar tantangan, melainkan bencana sosial yang merusak sendi-sendi masyarakat.

“Judi online ini bukan sekadar masalah individu, ini bencana yang menghancurkan kesejahteraan bangsa. Perlu langkah bersama untuk memeranginya,” ujar Muhaimin dengan tegas. Berdasarkan data, 8,8 juta rakyat Indonesia kini terjebak dalam jerat gelap judol, merusak masa depan diri dan keluarga mereka.

Di RSCM, lebih dari 100 pasien telah menjalani perawatan intensif sepanjang 2024 akibat kecanduan judi online. Mayoritas dari mereka berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah. “Sebanyak 80 persen korban ini berasal dari masyarakat ekonomi kecil, yang sudah terbebani masalah kesejahteraan. Situasi ini sungguh menyayat hati,” ungkap Muhaimin dengan nada prihatin.

Arahan Presiden Prabowo Subianto menjadi sinyal kuat untuk bertindak. Muhaimin mengungkap bahwa perputaran uang judol mencapai Rp900 triliun per tahun, dengan sebagian besar dana tersebut mengalir ke luar negeri. “Ini bukan hanya soal ekonomi rakyat kecil yang terkuras, tetapi ini soal kedaulatan bangsa. Kita tidak boleh diam,” serunya.

Selain dampak ekonomi, judol telah menghancurkan mental dan kehidupan sosial para pelaku. Banyak yang terjebak dalam lingkaran kehancuran, kehilangan arah, bahkan berjuang dengan gangguan jiwa. “Negara harus hadir. Kita harus memberi mereka peluang kedua, dengan rehabilitasi dan pemulihan yang serius,” tegasnya.

Kunjungan ini menjadi pesan kuat bahwa perang melawan judi online adalah langkah kolektif untuk menyelamatkan masa depan bangsa. Dalam kepedulian dan kebijakan tegas, Muhaimin Iskandar berdiri di garis depan, memastikan bahwa bangsa ini mampu bangkit dari ancaman yang menghancurkan.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *