Min.co.id ~ Indramayu ~ Kabupaten Indramayu berhasil mencatat sejarah baru dalam pembangunan manusia dengan kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) paling tinggi di Jawa Barat. Di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina, angka IPM Indramayu melesat dari 66,97 pada tahun 2019 menjadi 69,25 pada tahun 2023.
Pencapaian ini menjadikan Indramayu sebagai kabupaten dengan laju peningkatan IPM tertinggi di provinsi ini selama empat tahun berturut-turut.
Data Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu mencatat bahwa kemajuan ini terutama didorong oleh keberhasilan sektor pendidikan, di mana rata-rata lama sekolah menunjukkan peningkatan signifikan.
Kabid PPE Bappeda-Litbang Indramayu, Sukasa, menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak hanya bukti efektivitas program, tetapi juga efisiensi dalam pengelolaan anggaran. “Kami mengoptimalkan keterbatasan anggaran dan tetap fokus pada hasil nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Di balik kemajuan tersebut, Bupati Nina Agustina bersama timnya meluncurkan sejumlah program strategis, di antaranya program pendidikan “Kejar Paket” (Ja-Ket) untuk memberikan pendidikan gratis kepada warga Indramayu yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah.
Di sektor kesehatan, program “Dokter Masuk Rumah” (Dokmaru) dan “Indramayu Cepat Tanggap” (I-Ceta) berhasil membawa layanan kesehatan langsung ke masyarakat hingga ke pelosok.
Pada sektor ekonomi, program “Perempuan Berdikari” (Pe-Ri) dan “Kredit Usaha Warung Kecil” (Kruw-Cil) turut memberikan dampak positif pada peningkatan daya beli masyarakat dan memperkuat UMKM. Upaya ini mencerminkan visi Bupati Nina untuk menciptakan kesejahteraan yang merata.
“Kami tidak hanya bekerja untuk angka, tetapi juga memastikan setiap kebijakan berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Bupati Nina Agustina. “Ini adalah hasil kerja keras bersama, dan kita akan terus melangkah maju untuk Indramayu yang lebih baik.”(*)
Editor : Achmad