Prof. Amilin, Putra Indramayu, Jadi Pembicara Seminar Internasional di UGM tentang Transisi Hijau

Min.co.id ~ Yogyakarta ~  Prof. Amilin, seorang putra asal Indramayu yang kini menjabat sebagai Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI dan Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tampil sebagai narasumber dalam seminar internasional bertajuk Investing in Education: Opportunity in Green Engineering for Green Transition. Seminar ini digelar pada 30 Oktober 2024 oleh Direktorat Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Amerika-Eropa (KSIA Amerop) Kementerian Luar Negeri RI bersama Uni Eropa (EU), bertempat di Gedung Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Dalam konferensi ini, Prof. Amilin menyampaikan paparan terkait peta okupansi nasional melalui Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang menjadi standar penyetaraan capaian pendidikan dan pengalaman kerja di Indonesia. “KKNI adalah wujud komitmen Indonesia terhadap mutu pendidikan dan pelatihan kerja, yang memungkinkan pengakuan kualifikasi tenaga kerja dari berbagai negara,” ujar Prof. Amilin, yang juga menyebut bahwa sistem ini berperan penting dalam menyelaraskan kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor baru seperti energi hijau dan teknik lingkungan.

Selain Prof. Amilin, seminar ini juga menghadirkan pembicara lain seperti Prof. Sarjiya, Ph.D. (Kepala Pusat Studi Energi UGM), Endah Cahyaningrum (General Manager National Company of Indonesia), dan Dr. Ing. Ir. Ova Candra Dewi (Universitas Indonesia), yang membahas peluang pendidikan tinggi Eropa dan beasiswa dalam bidang rekayasa hijau guna mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

Seminar ini dipandu oleh Khasan Ashari, Diplomat Senior RI dan mantan Wakil Kepala Perwakilan RI di London, serta dibuka oleh Direktur Kemitraan UGM, Prof. Puji Astuti. Hadir sebagai pembicara kunci adalah Direktur KSIA Amerop Nidya Kartikasari dan Anneleen Van Landeghem dari Uni Eropa. Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk dosen, mahasiswa, dan delegasi dari beberapa negara Eropa, serta organisasi pendidikan Eropa seperti Campus France dan DAAD yang turut memberikan informasi tentang peluang studi di Eropa.

Dengan tema yang relevan terhadap perkembangan global, seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi para peserta mengenai pentingnya transisi hijau dan peluang pendidikan di bidang tersebut, terutama bagi generasi muda Indonesia yang akan memimpin perubahan di masa depan.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *