Transformasi Digital Dipercepat: Kominfo Resmi Berubah Jadi Komdigi

Min.co.id ~ Jakarta ~ Pemerintah Indonesia secara resmi mengubah nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai langkah strategis mempercepat transformasi digital di seluruh sektor. Perubahan ini diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Selasa, 22 Oktober 2024, di Istana Negara.

Menteri Komunikasi dan Digital, Agus Andrianto, menyatakan bahwa perubahan ini bukan hanya sekadar pergantian nama, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital di Indonesia. “Dengan adanya perubahan ini, kami akan lebih fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur digital dan peningkatan literasi digital di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Agus dalam konferensi pers.

Agus menjelaskan bahwa nomenklatur baru ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekosistem digital yang tangguh dan kompetitif secara global. “Digitalisasi kini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan yang mendesak bagi setiap elemen masyarakat. Dengan adanya Kementerian Komdigi, kita akan memaksimalkan potensi ekonomi digital untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Komdigi akan memperkuat kebijakan terkait keamanan siber dan perlindungan data pribadi. Dalam upaya ini, Agus menegaskan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan sektor swasta, perguruan tinggi, serta masyarakat sipil untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan inklusif.

Perubahan nomenklatur ini juga menandai upaya pemerintah dalam menyelaraskan kebijakan dengan dinamika global, di mana teknologi dan digitalisasi semakin mendominasi sektor ekonomi dan kehidupan sehari-hari. Agus mengungkapkan bahwa dengan langkah ini, Indonesia siap bersaing dalam peta ekonomi digital internasional.

Program-program prioritas Komdigi mencakup pengembangan jaringan 5G di seluruh wilayah Indonesia, digitalisasi layanan publik, dan peningkatan keterampilan digital bagi generasi muda melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi.

Masyarakat menyambut positif langkah ini, dengan harapan bahwa perubahan ini akan mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga bisnis. “Perubahan ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang sangat cepat. Kami berharap Indonesia bisa lebih siap menghadapi tantangan digital di masa depan,” ujar salah satu warga, Satria, seorang pengusaha muda yang aktif di sektor ekonomi digital.

Dengan penguatan sektor digital ini, pemerintah optimis Indonesia akan menjadi salah satu pemain utama dalam ekonomi digital dunia, selaras dengan visi menuju Indonesia Emas 2045.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *