Min.co.id ~ Jakarta ~ Pada awal perdagangan Senin (21/10/2024), rupiah mengalami penguatan sebesar 0,16% ke level Rp15.455 per dolar AS, sejalan dengan pelemahan indeks dolar yang turun 0,05% ke angka 103,257. Penguatan ini terjadi di tengah pergerakan variatif mata uang Asia, di mana yen Jepang, ringgit Malaysia, dan peso Filipina juga mengalami penguatan.
Menurut Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, rupiah diprediksi akan bergerak fluktuatif namun tetap berpotensi ditutup menguat dalam kisaran Rp15.380-Rp15.500 per dolar AS. Faktor eksternal seperti data ekonomi AS dan kebijakan suku bunga global memberikan pengaruh terhadap tren ini.
Di sisi domestik, pengangkatan kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto menjadi sinyal positif bagi stabilitas ekonomi Indonesia, berkat pengalamannya dalam mengelola kebijakan fiskal dan moneter.(*)
Editor : Achmad