Dedi Taufik memimpin operasi pemantauan untuk memastikan bahwa saluran air dan pompa yang ada berfungsi dengan baik. “Kami tidak ingin mengambil risiko terjadinya genangan air di area permukiman, terutama di wilayah yang rawan banjir. Oleh karena itu, kami melakukan langkah-langkah pencegahan sejak dini,” ujar Dedi saat meninjau lokasi.
Selama kunjungan tersebut, tiga pompa air milik Pemkab dioperasikan untuk mempercepat pengaliran air ke Sungai Prajagumiwang. Pjs. Bupati menekankan, “Sikap responsif sangat diperlukan dalam mengantisipasi cuaca ekstrem. Pompa-pompa ini akan kami operasikan secara rutin agar siap digunakan kapan pun diperlukan.”
Ditemani Sekretaris Daerah, Aep Surahman, Dedi juga memastikan bahwa pemeliharaan pompa dilakukan secara berkala. “Kami harus menjaga semua peralatan dalam kondisi terbaik agar dapat berfungsi maksimal saat dibutuhkan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Erpin Marpinda, menjelaskan saluran drainase perkotaan dibuang melalui jalur Sigudang, yang melintasi kawasan padat penduduk.
Dedi Taufik tidak hanya fokus pada infrastruktur; ia juga memberi instruksi kepada Kuwu Desa Karangsong untuk menertibkan warung-warung liar di sepanjang bantaran sungai. “Kita harus menghindari segala sesuatu yang bisa menyumbat aliran air. Kebersihan sungai adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap dapat mengurangi risiko banjir selama musim hujan, sehingga masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman dan nyaman. Tindakan proaktif ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga keselamatan warganya di tengah ancaman cuaca yang tidak menentu.(*)
Editor : Achmad