Min.co.id ~ Cirebon ~ Konstelasi politik Indonesia pasca Pilpres 2024 kian menarik dengan munculnya prediksi bahwa PDIP, PKB, dan Nasdem tiga partai besar yang sebelumnya berada di kubu oposisi akan bergabung mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Koalisi ini, jika terealisasi, akan memperkuat jalannya pemerintahan selama lima tahun ke depan, menghadirkan stabilitas politik yang solid.
Prof. Dr. H. Sugianto, SH, MH, Guru Besar Hukum Tata Negara dan Otonomi Daerah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menilai langkah ini sebagai strategi penting dalam memperkokoh pemerintahan yang inklusif.
Hubungan yang harmonis antara Prabowo Subianto dan para pemimpin partai seperti Megawati Soekarnoputri, H. Muhaimin Iskandar, dan Surya Paloh dinilai menjadi faktor kunci yang mendorong terbentuknya kesepakatan koalisi ini, meski mereka sebelumnya saling berhadapan dalam kontestasi politik Pilpres 2024.
“Kehadiran partai-partai oposisi dalam barisan pemerintahan menunjukkan kematangan politik Indonesia. Ini akan menciptakan sinergi dan kolaborasi yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nasional dan menggerakkan roda pemerintahan dengan efektif,” ujar Prof. Sugianto.
Koalisi ini diharapkan akan mempermudah pemerintahan Prabowo dalam mewujudkan janji-janji politik, termasuk menciptakan kesejahteraan rakyat dan rasa aman di seluruh penjuru negeri.
Namun demikian, pengawasan terhadap kinerja pemerintah tetap berada di tangan DPR RI yang telah dilantik pada 1 Oktober 2024. Sebagai perwakilan rakyat, DPR diharapkan memastikan jalannya pemerintahan yang transparan dan akuntabel, sehingga aspirasi rakyat benar-benar terwujud dalam setiap kebijakan yang diambil.(*)
Editor : Achmad