Min.co.id ~ Indramayu ~ Alun-alun Puspawangi menjadi saksi semaraknya perayaan Hari Jadi ke-497 Kabupaten Indramayu pada Senin (7/10/2024) dengan pagelaran wayang kulit yang membawakan lakon ‘Gandamana Tandang’.
Dalam suasana penuh khidmat, masyarakat Indramayu berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan tradisional yang sarat akan makna dan relevansi dengan situasi politik lokal yang sedang berlangsung.
Pagelaran yang dibawakan oleh Dalang Ki Anom Dian Pradita Kusuma ini mengisahkan Gandamana, seorang Patih bijaksana dari Kerajaan Hastinapura yang dikenal mampu meredam konflik dan mengembalikan kedamaian. Kisah heroik ini sangat relevan menjelang Pilkada Indramayu, di mana peran pemimpin yang mampu menjaga keseimbangan dan kestabilan sangat dibutuhkan.
Kisah Gandamana, Simbol Kepemimpinan Bijaksana
Dalam lakon tersebut, Gandamana dihadapkan dengan ulah Arya Suman, sosok yang memicu konflik di Hastinapura melalui berbagai fitnah dan adu domba. Namun, dengan kebijaksanaan dan kepemimpinannya, Gandamana berhasil menuntaskan permasalahan yang muncul.
Kisah ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol harapan bagi masyarakat Indramayu yang tengah bersiap menyambut tahun politik.
Pjs. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, dalam sambutannya sebelum pagelaran dimulai, menyerahkan simbolis wayang kulit Gandamana kepada Dalang Ki Anom Dian Pradita Kusuma.
“Kisah ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kepemimpinan yang adil, bijaksana, dan mampu menjaga stabilitas di tengah situasi apapun,” ucap Dedi Taufik.
Perayaan yang Sarat Makna
Pagelaran wayang kulit ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari Sekretaris Daerah, Forkopimda, kepala SKPD, hingga masyarakat yang sangat antusias. Sebelum pertunjukan utama, acara ini juga dimeriahkan oleh Tari Topeng Kelana, tari tradisional yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Indramayu.
Tidak hanya sekadar perayaan, pagelaran ini menjadi ruang refleksi bagi masyarakat akan pentingnya persatuan dan kebijaksanaan dalam menghadapi perbedaan.
Pesan moral yang diusung dalam lakon ‘Gandamana Tandang’ seolah memberikan angin segar bagi Indramayu untuk terus menjaga harmoni, terutama menjelang Pilkada yang kian dekat.
Kebudayaan sebagai Pemersatu
Acara puncak Hari Jadi ke-497 ini mempertegas komitmen Kabupaten Indramayu untuk terus melestarikan budaya, sekaligus menjadi momen pengingat akan pentingnya kebijaksanaan dalam kepemimpinan.
“Semoga perayaan ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga inspirasi bagi kita semua dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan berpolitik secara bijaksana,” tambah Pjs. Bupati Dedi Taufik.
Dengan semangat Gandamana, masyarakat Indramayu diharapkan mampu menjaga keharmonisan dan tetap mengutamakan kebersamaan, tak hanya dalam perayaan, tetapi juga dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan.(*)