Surabaya Mengukir Sejarah: Raih Predikat AA dalam SAKIP, Pertama di Indonesia

Min.co.id ~ Surabaya ~ Dalam sebuah momen bersejarah, Kota Surabaya dinyatakan sebagai kota pertama di Indonesia yang berhasil meraih predikat AA (Sangat Memuaskan) dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas, dalam acara yang berlangsung di Jakarta.

SAKIP merupakan sistem yang mengintegrasikan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan program, serta pelaporan dan evaluasi kinerja birokrasi secara terukur dan transparan.

Kota Surabaya memperoleh predikat tertinggi ini berkat upaya Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang secara konsisten menggerakkan birokrasi untuk memastikan setiap dana yang dikeluarkan pemerintah kota memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Indikator keberhasilan Surabaya terlihat dari penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, serta pencapaian signifikan dalam mengatasi stunting.

Inovasi teknologi juga menjadi bagian penting dalam pencapaian ini, dengan Pemkot Surabaya memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan integrasi sistem perencanaan dan pengukuran kinerja.

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas, Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto, menyatakan bahwa SAKIP adalah alat yang sangat efektif bagi pemerintah daerah dalam mengintegrasikan sistem perencanaan dan penganggaran.

“Dengan sistem ini, setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah dapat dipastikan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain penerapan teknologi AI, Pemkot Surabaya juga menerapkan kebijakan berbasis data yang berdampak positif pada berbagai prioritas pembangunan, termasuk menurunkan angka kemiskinan dari 5,23 persen pada 2021 menjadi 3,96 persen pada 2024. Prevalensi stunting pun berhasil ditekan dari 28,9 persen menjadi 1,6 persen dalam periode yang sama.

Kepala Bagian Organisasi Kota Surabaya, Noer Oemarijati, menjelaskan bahwa predikat SAKIP AA ini merupakan hasil dari kerja keras yang dimulai sejak tahun 2021, dengan berbagai program unggulan seperti program Padat Karya yang memberdayakan 35.000 keluarga dan melibatkan 4.200 usaha rakyat.

“Inovasi yang kami lakukan, termasuk digitalisasi dan penggunaan AI, terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan. Arahan strategis dari Wali Kota Eri Cahyadi telah memberikan dampak nyata, dan kami berkomitmen untuk terus berinovasi,” tegas Noer.

Dengan pencapaian predikat SAKIP AA, Surabaya kini tidak hanya menjadi contoh terbaik dalam akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, tetapi juga menunjukkan kesiapan kota ini untuk menjadi kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *