Pemerintah Luncurkan Program IMMACo: Indramayu Jadi Lokasi Percontohan Pertanian Modern Berbasis Generasi Muda

Min.co.id ~ Indramayu ~ Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian meluncurkan program modernisasi pertanian berbasis petani muda dan korporasi, yang dikenal dengan nama IMMACo (Innovation of Modern Agriculture and Corporation). Kabupaten Indramayu terpilih sebagai salah satu lokasi percontohan untuk pelaksanaan program ambisius ini.

Peresmian program dilakukan dengan peluncuran Koperasi Unggul Sejahtera di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua.

Pjs. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, bersama Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Sugeng Heriyanto, serta sejumlah Kepala SKPD dan Camat terkait, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung inovasi pertanian.

“Peran koperasi sangat penting sebagai wadah bagi para petani. Kami berharap koperasi ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ujar Dedi Taufik saat meresmikan koperasi tersebut.

Program IMMACo bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan melibatkan 93 mahasiswa dari 26 universitas, yang akan berkolaborasi dengan petani milenial di lima kecamatan di Indramayu.

Sebanyak 10.000 hektare lahan akan dikelola untuk pengembangan pertanian padi modern, dengan rincian 1.500 hektare di Cikedung, 2.000 hektare di Lelea, 1.500 hektare di Widasari, 3.000 hektare di Tukdana, dan 2.000 hektare di Bangodua.

Dedi Taufik menekankan pentingnya partisipasi generasi milenial dalam mempromosikan dan menyebarluaskan teknologi pertanian modern.

“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif generasi muda. Kita harus terus mengembangkan SDM pertanian di Indramayu agar dapat bersaing dan mencapai kesejahteraan bersama,” tambahnya.

Ketua Penanggung Jawab Program, Sukim Supandi, memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mendukung penuh inisiatif ini. Ia menjelaskan bahwa program IMMACo mengoptimalkan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

“Dengan pendekatan yang aplikatif dan efisien, kami yakin Indramayu dapat menjadi yang terdepan dalam pengembangan pertanian modern di Indonesia,” ungkap Wakil Ketua Penanggung Jawab Program, Yoyon Haryanto.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan keterlibatan petani milenial, program IMMACo diharapkan dapat memperkuat bisnis pertanian di Kabupaten Indramayu dan menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mengadopsi praktik pertanian modern yang berkelanjutan.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *