Min.co.id ~ Indramayu ~ Tradisi Unjungan Buyut Mudang kembali menghidupkan semangat budaya lokal di Desa Jatisawit, Kecamatan Jatibarang, Sabtu (14/9/2024).
Acara adat yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini semakin meriah dengan kehadiran Bupati Indramayu Nina Agustina, yang secara langsung berbaur dengan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Nina Agustina menegaskan komitmennya untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal Indramayu yang telah diwariskan turun-temurun.
“Adat Unjungan ini adalah cerminan dari jati diri masyarakat Indramayu. Sebagai pemimpin daerah, saya bertekad untuk terus melestarikan tradisi ini agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda,” ujarnya di tengah sorak antusias warga yang menantikan kehadirannya.
Selain itu, Bupati Nina juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam masa jabatannya belum dapat maksimal, mengingat periode kepemimpinannya hanya berjalan selama 3,5 tahun karena perubahan regulasi.
Meski demikian, ia mengklaim bahwa program pembangunan yang dijalankannya, khususnya dalam bidang infrastruktur, telah mencapai 88,73%, termasuk pembangunan jalan desa, jalan tanggul, dan rehabilitasi tiga ruang kelas di SDN 3 Jatisawit.
Unjungan Buyut Mudang sendiri diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti doa bersama, pemotongan tumpeng, dan pagelaran Wayang Kulit oleh dalang H. Rusdi dari Grup Langen Budaya, yang digelar semalam suntuk. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh pesta kembang api yang disaksikan oleh warga setempat.
Sugiarto, Ketua Pelaksana, menyampaikan bahwa adat Unjungan ini merupakan wujud syukur sekaligus upaya melestarikan budaya agar dikenal oleh generasi muda.
“Ini adalah bentuk silaturahmi dan penghargaan kita kepada leluhur, yang terus kami laksanakan setiap tahunnya,” jelasnya.
Tidak hanya berfokus pada pelestarian budaya, Bupati Nina juga menyerahkan santunan kepada anak yatim, memberikan bantuan 100 sak semen untuk pembangunan masjid, serta menyerahkan mobil siaga dan uang tunai Rp 5 juta kepada panitia Unjungan.
Dengan kehadiran Bupati dan kepedulian pemerintah daerah, tradisi Unjungan Buyut Mudang tak hanya menjadi pelestarian budaya, tetapi juga menjadi momentum penguatan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.(*)
Editor : Achmad