Pesona Tari Tradisional Indramayu Memikat Lewat Gelar Karya Rukun Guyub

Min.co.id ~ Indramayu ~ Gelar Karya Rukun Guyub yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kembali memukau masyarakat.

Acara rutin yang berlangsung setiap akhir pekan ini menampilkan kekayaan seni tari tradisional yang dibawakan oleh para siswa dari berbagai tingkatan sekolah, mulai dari TK hingga SMA.

Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya lokal. Ia mengapresiasi kerja keras para seniman muda dan pelaku seni yang terus menjaga keberlangsungan tradisi tari di Indramayu.

“Partisipasi anak-anak dalam acara ini menunjukkan bahwa seni tradisional kita masih hidup. Mereka adalah penerus yang akan menjaga agar budaya Indramayu tetap berkembang,” ujar Caridin.

Acara ini menampilkan beragam tarian tradisional khas Indramayu, seperti Tari Topeng Kelana Udeng, Topeng Samba, dan Rampak Tari Topeng Kelana Dasar, yang dipersembahkan oleh Sanggar Tari Bunda Aerli Rasinah.

Ketua Sanggar, Aerli Rasinah, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dan dukungan pemerintah daerah. Ia berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan untuk memperkenalkan seni tradisional kepada generasi muda.

“Anak-anak sangat antusias tampil. Ini menjadi bukti bahwa budaya kita masih dicintai. Terima kasih atas dukungan Bupati Nina Agustina dan seluruh masyarakat Indramayu yang telah memberikan perhatian penuh,” ungkap Aerli.

Selain pertunjukan, penghargaan juga diberikan kepada anak-anak berprestasi, seperti Hasna yang berhasil mencuri perhatian ribuan penonton melalui Tari Kelana Dasar. Beberapa anak lainnya seperti Khaira, Richa, Dinan, dan Rara juga memperoleh penghargaan atas penampilan luar biasa mereka.

Acara Gelar Karya Rukun Guyub ini tak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga sarana penting dalam memperkuat kecintaan generasi muda terhadap seni tradisional, memastikan warisan budaya tetap terjaga di masa mendatang.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *