Min.co.id ~ Jabar ~Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus menggencarkan penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT) di kawasan wisata melalui program Eco Green Tourism, dengan Green Canyon di Kabupaten Pangandaran sebagai salah satu pionirnya.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih, menjelaskan bahwa pihaknya telah memasang PLTS atap berkapasitas 5,5 kWp di kantor Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Selain itu, kami juga mengonversi mesin perahu konvensional ke mesin listrik dan menerapkan SPBKLU untuk menggantikan BBM dengan baterai listrik,” ujar Ai Saadiyah di Bandung, Selasa (21/5/2024).
Langkah lain termasuk pemasangan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan penggunaan kompor induksi dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
“Kami juga memanfaatkan material FABA dari limbah PLTU untuk pembuatan paving dan cor serta branding pariwisata seperti seragam, pelampung, dan gedung,” tambah Ai.
Di tahap awal, sekitar 12 dari 80 perahu wisata di Green Canyon sudah menggunakan mesin listrik, dan 35 UMKM di kawasan wisata ini menerapkan konsep eco green tourism.
Selain Green Canyon, beberapa objek wisata lain di Jawa Barat juga sudah menerapkan konsep eco green tourism, termasuk Taman Kiara Artha Park yang menyediakan penyewaan sepeda dan otopet listrik, serta lokasi wisata di Pangandaran, Garut Selatan, dan Lembang yang telah memasang SPKLU.
“Saat ini, lebih dari 200 lokasi SPKLU dapat digunakan di Jabar, yang bisa dicek melalui aplikasi Charge in dan PLN Mobile,” tutur Ai Saadiyah.
Penggunaan EBT di Green Canyon bukan hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga ekonomi, dengan pengurangan biaya operasional dan emisi karbon.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program Eco Green Tourism, para juara dari ajang balap sepeda jarak jauh Cycling de Jabar 2024 akan diajak berwisata ke Green Canyon untuk melihat langsung penggunaan perahu wisata berbasis EBT.
Editor : Abyd
Komentar