Min.co.id ~ Surabaya ~ Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jawa Timur memberikan pendampingan psikologi kepada Calon Siswa (Casis) bernama Yulio Wahyu Tri Cahyo, yang kehilangan orang tuanya saat sedang mengikuti seleksi anggota Bintara Polri Tahun Ajaran 2024.
Seleksi penerimaan anggota Polri seringkali memunculkan situasi tak terduga bagi panitia, calon siswa, dan semua yang terlibat di dalamnya. Dengan prinsip pelayanan terbaik, panitia seleksi daerah harus selalu siap memberikan dukungan kepada calon siswa yang sedang berjuang untuk masa depan mereka.
Pada Jumat, 13 Mei 2024, bagian Psikologi Biro SDM Polda Jatim melaksanakan Computer Assisted Test (CAT) psikologi untuk seleksi penerimaan anggota Polri Bintara T.A. 2024. Namun, panitia seleksi menerima informasi bahwa ayah kandung dari salah satu peserta seleksi, Yulio Wahyu Tri Cahyo, telah meninggal dunia.
Setelah mengetahui hal tersebut, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Jatim, Kombes Pol. Harry Kurniawan, langsung memerintahkan panitia seleksi untuk memberikan pendampingan psikologi kepada Yulio dan mengantarkannya pulang ke rumahnya di Kabupaten Kediri.
“Casis diantarkan pulang ke rumah, karena ada kabar bahwa ayah dari yang bersangkutan meninggal dunia,” ungkap Kombes Harry.
Kombes Pol. Harry Kurniawan menjelaskan bahwa pendampingan psikologi dilakukan untuk memberikan dukungan mental dan mencegah terjadinya trauma serta dampak negatif lainnya.
“Kami keluarga besar panitia daerah Jawa Timur turut berbela sungkawa atas kedukaan yang dialami oleh casis Yulio Wahyu Tri Cahyo, semoga kamu dapat meneruskan perjuangan almarhum ayahmu. Dan semoga almarhum husnul khotimah, aamiin,” ucap Karo SDM Polda Jatim. (*)
Editor : Achmad