Bantuan Sembako Koramil 0806-12 Munjungan dan BPBD Trenggalek Sambut Harapan di Tengah Banjir

Min.co.id ~ Trenggalek ~  Desa Munjungan, Kabupaten Trenggalek, kembali menghadapi cobaan setelah banjir melanda beberapa waktu lalu. Namun, Sabtu (13/4/2024), sinar harapan datang melalui aksi cepat Koramil 0806-12 Munjungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek. Bersama-sama, mereka mendistribusikan bantuan paket Sembako kepada warga terdampak banjir di Dusun Bungur. Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan tokoh masyarakat setempat, menandai keseriusan dan kepedulian terhadap kondisi mereka yang terkena dampak bencana alam.

Bantuan yang disalurkan tidak hanya sekadar beras, minyak goreng, gula, dan mie instan, tetapi juga harapan bagi lima kepala keluarga yang menjadi korban banjir. Dalam kata-kata Sertu Teguh Widodo dari Koramil Munjungan, bantuan ini menjadi jalan bagi pemulihan dan kelegaan bagi mereka yang tengah menghadapi kesulitan.

Keterlibatan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, TNI, dan relawan, memperlihatkan semangat gotong royong yang kuat dalam mengatasi bencana alam. Kehadiran Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek, Ramelan, menandakan komitmen pemerintah dalam menyelenggarakan proses pemulihan dengan efisien.

Lebih dari sekadar bantuan materi, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat Desa Munjungan. Amir, Kasi Trantib Kecamatan Munjungan, menegaskan bahwa kolaborasi dan kerja sama antarwarga adalah kunci dalam menghadapi cobaan seperti banjir.

Pusdalops BPBD Kabupaten Trenggalek dan TRC-PB Kecamatan Munjungan berperan penting dalam koordinasi dan pelaksanaan distribusi bantuan ini. Kolaborasi lintas sektor menjadi pondasi yang kokoh dalam menangani bencana alam. Dengan demikian, upaya pemulihan pasca banjir di Desa Munjungan diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan terarah.

Langkah-langkah awal seperti ini memberikan harapan bagi para korban banjir, menandakan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi musibah. Kesatuan dan sinergi antarlembaga dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan efektif dalam mempercepat pemulihan.

Editor : achmad 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *