Min.co.id ~ Padang ~ Banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (8/3) hingga Senin (11/3) malam telah menyebabkan 26 orang meninggal dunia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan korban tewas akibat banjir dan longsor mencapai 26 orang. Rinciannya 23 orang di Kabupaten Pesisir Selatan dan 3 orang di Kabupaten Padang Pariaman.
“Update pagi ini, korban meninggal dunia akibat bencana di Sumbar totalnya 26 orang,” kata Kepala BPBD Sumbar Rudy Rinaldy kepada wartawan, Senin (11/3/2024) sore di Padang.
Selain korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan 11 orang hilang dan 39.000 jiwa terdampak. Banjir dan longsor merusak hampir 700 rumah, sejumlah jembatan dan sekolah, serta 113 hektare lahan pertanian.
Hujan deras yang mengguyur Sumbar selama beberapa hari menyebabkan meluapnya beberapa sungai, seperti Batang Hari, Batang Arau, dan Batang Inderapura. Luapan air sungai ini merendam pemukiman warga di beberapa daerah, termasuk Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar.
Selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa wilayah, seperti di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Padang Pariaman. Longsor ini menimpa beberapa rumah dan menyebabkan korban jiwa.
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih melakukan pencarian terhadap 11 orang yang hilang. BPBD juga telah mendirikan posko pengungsian dan menyalurkan bantuan kepada para korban.
Bencana alam ini merupakan yang terburuk di Sumbar dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah daerah telah meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk menangani bencana ini.(red)