Min.co.id ~ Jakarta ~ Indonesia kembali menunjukkan gebrakan di dunia penerbangan dengan menghadirkan mobil terbang Vela Alpha. Dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama Vela Aero, mobil terbang ini menandakan era baru mobilitas udara yang lebih cepat dan efisien.
Vela Alpha merupakan eVTOL (electric vertical take-off and landing), yang berarti dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal tanpa memerlukan landasan pacu yang panjang. Hal ini memungkinkan mobilitas udara yang lebih fleksibel dan mudah diakses.
Mobil terbang ini memiliki kapasitas satu pilot dan empat penumpang, dengan kecepatan maksimum 250 km/jam dan jarak tempuh 100 km dalam mode elektrik. Jika menggunakan mode hybrid, jarak tempuhnya dapat mencapai 500 km.
Vela Alpha dilengkapi dengan sistem autopilot dan berbagai fitur keselamatan canggih, seperti sistem parasut dan sistem pendaratan darurat. Desainnya pun dibuat ergonomis dan futuristik, memberikan pengalaman terbang yang nyaman dan aman.
DIrektur of Program and Operations PT Vela Prima Nusantara Silverius Kevin Phang menyatakan, pihaknya berencana membuat model Vela Alpha pada akhir tahun depan.
Pengembangan mobil terbang ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi Indonesia. Vela Alpha bukan hanya solusi mobilitas masa depan, tetapi juga menunjukkan kemampuan Indonesia dalam berinovasi dan memimpin di bidang teknologi penerbangan.
Berikut beberapa keunggulan Vela Alpha:
Lepas landas dan mendarat secara vertikal
Kapasitas 1 pilot dan 4 penumpang
Kecepatan maksimum 250 km/jam
Jarak tempuh 100 km (mode elektrik) dan 500 km (mode hybrid)
Sistem autopilot dan fitur keselamatan canggih
Desain ergonomis dan futuristik
Kehadiran Vela Alpha menandakan era baru mobilitas udara di Indonesia. Mobil terbang ini diharapkan dapat memberikan solusi kemacetan dan meningkatkan konektivitas antar wilayah.
Indonesia patut bangga dengan pencapaian ini. Vela Alpha adalah bukti nyata bahwa Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dan menjadi pelopor dalam teknologi penerbangan masa depan.(red)