Min.co.id ~ Jakarta ~ Pada peringatan HUT ke-78 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menegaskan peran penting yang dimiliki pers dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam keterangannya di Gedung Dewan Pers, Jakarta, pada Jumat (9/2/2024), Menkominfo mengungkapkan bahwa pers memiliki dua peran sentral: sebagai penyebar informasi yang mencerdaskan dan sebagai penggerak nasionalisme dalam mencapai kemerdekaan.
“Dalam perjuangan kemerdekaan, pers memiliki dua peran krusial. Pertama, sebagai penyebar informasi yang bertujuan untuk mencerdaskan dan menumbuhkan rasa nasionalisme di tengah masyarakat. Kedua, pers turut serta aktif sebagai aktivis yang bersuara menentang penjajahan demi meraih cita-cita kemerdekaan,” ungkapnya.
Menurut Menkominfo Budi Arie, penting bagi masyarakat untuk mengenali peran penting pers dalam memahami sejarah bangsa. Dia menekankan bahwa tanggal 9 Februari bukan hanya sebagai hari kelahiran PWI, tetapi juga sebagai momen bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Dalam menghadapi tantangan masa depan, Menkominfo mengajak insan pers untuk terus memberikan inspirasi dan informasi yang berkualitas guna mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih maju.
Sejarah pembentukan PWI 78 tahun yang lalu menjadi bukti nyata akan dukungan pers dalam menjaga kemerdekaan bangsa. Menkominfo optimis bahwa konsistensi PWI akan terus terjaga, menjadikannya sebagai pilar demokrasi yang kokoh.
Menkominfo juga menyampaikan harapan dan ucapan selamat kepada seluruh jajaran PWI, dengan keyakinan bahwa PWI akan terus bertumbuh dan berkembang dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di era disrupsi teknologi.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong, Ketua PWI Pusat Hendry CH Bangun, Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, serta Wakil Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat Timbo P. Siahaan. Semua hadir dengan tujuan yang sama: untuk memelihara warisan sejarah dan menyuarakan perubahan demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.(ip)
Editor : achmad