Min.co.id ~ Jakarta ~ Bagi para pelajar tingkat SLTA kelas 12, tahun 2024 ini merupakan tahun terakhir untuk bersekolah di bangku Pendidikan kelas menengah. Ya, sebentara lagi mereka akan melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi, termasuk di sekolah kedinasan.
Di antara sekolah kedinasan yang siap dibuka di pertengahan tahun 2024 ini yakni; Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), Politeknik Imigrasi (Poltekim), Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI).
Berikutnya, Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI), Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS), Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN). Lulusan ini langsung menjadi abdi negara sebagai aparatur sipil negara (ASN)
Sekolah kedinasan ini direncanakan akan membuka berbagai program studi yang mencakup bidang-bidang seperti administrasi negara, keuangan, hukum, dan lain sebagainya. Dengan demikian, para lulusan SMA akan memiliki lebih banyak opsi untuk mengembangkan minat dan bakat mereka sesuai dengan kebutuhan dan permintaan di sektor-sektor pemerintahan.
Pembukaan sekolah kedinasan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi tulang punggung pembangunan negara di masa depan. Dengan memberikan peluang pendidikan yang lebih luas, diharapkan akan tercipta generasi muda yang kompeten dan berkualitas dalam mengemban tugas-tugas pemerintahan.
Sementara itu, proses penerimaan siswa untuk masuk ke sekolah kedinasan tersebut direncanakan akan dilakukan melalui seleksi yang ketat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para siswa yang diterima memiliki potensi dan komitmen yang tinggi untuk mengikuti program studi tersebut dengan baik.
Kabar tentang pembukaan sekolah kedinasan baru tahun 2024 ini disambut baik oleh masyarakat, terutama para lulusan SMA yang tengah mencari peluang untuk melanjutkan pendidikan atau memulai karier di sektor pemerintahan. Diharapkan, langkah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan sektor publik serta menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.(red)
