Polisi di Patokbeusi Lakukan Pengamanan dan Pengawalan Puluhan Biksu Aksi Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur

POLRES SUBANG, – Personel Polsek Patokbeusi Polres Subang melakukan pengamanan dan pengawalan Thudong atau aksi jalan kaki puluhan Biksu dari Asia Tenggara yang akan melakukan perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur yang melintasi beberapa Negara Tetangga seperti, Thailand, Malaysia dan Singapura dengan melintasi wilayah Hukum Polsek Patokbeusi, Polres Subang, Minggu (14/5/2023) pagi.

Kegiatan pengamanan dan pengawalan tersebut merupakan instruksi dari Kapolres Subang AKBP Sumarni yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Patokbeusi Kompol Sutarman.

Kompol Sutarman mengungkapkan kendaraan yang digunakan untuk melakukan pengawalan para biksu tersebut diantarnya, satu Kendaraan Dinas Kepolisian Polres Subang Polsek Patokbeusi, dua unit Kendaraan Thudong International, dua unit Ambulance, enam unit Kendaraan Pribadi dan lima unit Sepeda motor.

Adapun pengawalan dilakukan dari perbatasan Subang sampai ke Perbatasan Polsek Ciasem dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan dari para Biksu.
“Estimasi jumlah peserta aksi jalan kaki yakni 32 orang Bhikku, 30 orang Laskar macan ali, simpatisan
Adapun star para Biksu akan melakukan Aksi jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur Kota Magelang Indonesia pada tanggal 25 Maret 2023 dari Wrat Phra Varamahakau Han Propinsi Nakhonsi Thamarat, Thailandmelewati Negara Malaysia, Singapura dan menyeberang pulau Batam kemudian dilanjutkan kembali dari jakarta dan finish di Borobudur pada tanggal 3-4 Juni 2023,” jelasnya.

“Sebagai penanggung jawas atas kegiatan tersebut dari Laskar Agung macan ali Nusantara Resul Taman Cirebon yang ditanda tangani oleh Panglima Tinggi Prabu Diaz yang beralamat Jl. Alun-alun Timur No. 37 Keraton Kesepuhan Kota,” pungkasnya.

Seperti diketahui, aksi jalan kaki 32 biksu dari sejumlah Negara Asia Tenggara itu dalam rangka menjelang perayaaan Waisak. Mereka berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Perjalanan ini dimulai sejak tanggal 23 Maret lalu dengan lokasi awal di Thammarat, Thailand. Para Biksu atau Bhante ini diketahui tengah melakukan ritual keagamaan Budha yang dinamakan Thundong.

Thundong adalah ritual para bhante berjalan kaki hingga ribuan kilometer. Indonesia sendiri untuk pertama kalinya menjadi negara yang diselenggarakan ritual Thundong ini. Perjalanan ini juga memecahkan rekor Muri.

Para biksu berjalan kaki dari Thailand hingga perbatasan Malaysia-Singapore. Kemudian menaiki kapal laut dan kembali berjalan kaki ke perbatasan Indonesia-Singapore menuju Batam. Sesampainya di Batam, para biksu menggunakan pesawat menuju bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang.

Yang nanti perjalanan akan dilanjutkan ke Cikampek. Kemudian berjalan menuju Cirebon dan dilanjutkan ke Tegal sampai dengan Pekalongan Para biksu sempat berhenti di sebuah Vihara untuk beristirahat, Viara tersebut juga tempat yang sakral bagi umat Buddha.

Estimasi waktu yang direncanakan para biksu akan sampai di Candi Borobudur pada tanggal 2 Juni mendatang dan mengikuti perayaan hari waisak di tanggal 4 Juni 2023. Perjalanan ini ditujukan untuk membangun rasa persaudaraan dan perdamaian umat manusia di dunia.

Di sepanjang jalan di setiap titik pemberhentian, para biksu ini juga mendapat bantuan dari para umat Buddha agar perjalanan spiritual para biksu lancar. Diketahui biksu-biksu tersebut berasal dari negara Thailand, Singapura, Malaysia dan satu biksu dari Indonesia. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *