Min.co.id-Jakarta-Lembaga Warkop DKI angkat suara mengenai kemunculan tiga orang pemuda yang menyerupai grup komedi legendaris tersebut. Hari ini, Senin (20/9), Indro dan Lembaga Warkop DKI berbicara secara virtual. Mereka meluruskan beberapa asumsi yang sudah berkembang di tengah masyarakat.
Indro sendiri tidak mempermasalahkan kemiripannya namun penggunaan identitas Warkop yang sudah dilindungi Undang-Undang. “Mereka seolah-olah menjadi grup kami. Mereka berakting seolah-olah… kita,” kata Indro yang menyayangkan langkah tiga pemuda tersebut.
Menyoal kemiripan, Indro menyadari tidak sedikit yang ‘meniru’ Warkop DKI mulai dari penampilan sampai melukis wajah para anggota Warkop DKI. Namun tidak satupun dari mereka yang mengklaim diri mereka sebagai Warkop DKI.
“Saya nggak mempersoalkan miripnya. Tapi mereka meniru Warkop DKI yang dilindungi undang-undang,” lanjut Indro.
“Kita beneran melihatnya sebagai hilangnya penghargaan terhadap hak dan tata krama yang kita punya. Kita enggak fokus ke (kerugian material). Kerugian immaterialnya kita dapat nama jelek,” kata Hanna, anak dari mendiang Kasino Warkop.
Indro menyatakan identitasnya, Dono, dan Kasino, beserta Warkop DKI sudah terdaftar dalam HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) sehingga tidak sembarangan orang bisa memakai identitas mereka sebagai komersial.
“Kalau om Indro sudah sakit hati, secara tidak langsung anak-anaknya juga sakit hati dan tersinggung. Perjuangan bapak saya Dono Warkop tidak dilalui secara instan dalam beberapa menit,” kata Satrio, anak dari mendiang Dono Warkop.
Mereka juga membandingkan Warkop DKI ada bukan karena untuk mencari uang namun mereka terbentuk atas dasar kekeluargaan dan persahabatan.
“Dari Warkop DKI saya belajar menghargai proses. Pihak manajemen (Warkopi) secara langsung mencederai perjuangan hidup ayah-ayah kami dan menyakiti hati kami,” lanjut Satrio.
Terlepas dari hal tersebut, mereka merasa lega karena masyarakat mulai mengerti konsep Hak Kekayaan Intelektual karena kejadian ini.
Heboh
Belakangan, internet dihebohkan dengan kehadiran tiga pemuda yang tampil seperti anggota Warkop DKI. Mereka mengenakan atribut dan bergaya seperti Indro, Dono, dan Kasino.
Kemunculan mereka juga langsung menarik perhatian pihak televisi sehingga mereka menamai diri mereka Warkopi. Ternyata mereka bertiga berkumpul dalam satu manajemen yang sama sehingga ada asumsi bahwa ketiganya dibuat untuk komersial.
Indro sempat membalas pertanyaan kelompok penggemar Warkop DKI tentang Warkopi. Saat itu, dia menjawab, “Kalau asli dan benar2 penggemar warkop harusnya sampean tau pesan moral warkop DKI….dah harus nya sih tersinggung ada orang yg tanpa etika secara terkoordinir menyatakan mirip warkop doang…tanpa ba bi Bu ke yg punya badan (yang dimiripin).”
Komentar ini dianggap warganet sebagai kontra terhadap Warkopi namun melalui forum hari ini, Indro menyatakan dia tidak ingin ada pro dan kontra di tengah masyarakat. (Red/KM)