Keberadaan Kue Gonjing Manis yang Masih Eksis

Min.co.id – Indramayu – Di tengah banyaknya ragam jajanan kekinian yang menjamur, kue gonjing manis jadi salah satu jajanan tempo dulu yang masih tetap bertahan. Bahkan, kue ini masih banyak diburu oleh para pecinta kuliner.

Kue yang mempunyai rasa khas gurih dan manis ini, mengalami penurunan sangat drastis dikarenakan PPKM.

“Penjualan gonjing manis ini, berkeliling dan tidak menggunakan lapak. Sekarang omzetnya turun hingga 80%. Biasanya bisa habis 2 kilo adonan. Semenjak PPKM hanya 1 kilo. Bahkan lebih parahnya, itu pun hanya orang sekitar rumah yang beli,” ujar Ratoni salah seorang pedagang gonjing manis.

Ratoni mengatakan sudah sejak tahun 1998, berjualan kue gonjing manis ini di depan kantor Kuwu Pabelan serta berkeliling juga sekitaran Indramayu Kota. Kepopuleran kue gonjing tidak pernah pudar tergerus zaman.

Menurutnya, rasa khas kue gonjing yang membuat penikmat kuliner tidak bosan menikmatinya. Selain itu, harganya yang relatif murah, membuat semua kalangan bisa menikmatinya, termasuk anak-anak sekolah dasar.

“Rasanya sangat disukai. Membuat ingin beli lagi dan lagi,” tutur Khalifah murid SD Margadadi Indramayu.

Ratoni juga mengatakan, banyak yang membeli gonjing karena rasanya enak dan tidak pernah berubah dari dulu.

“Saya dulu jual satunya lima perak, tapi sekarang Rp1.000 untuk satu kue,” katanya, Minggu (22/08/2021).

Bahan yang diperlukan untuk membuat gonjing yakni, tepung terigu dan pengembang. Kemudian dicampurkan menjadi satu adonan yang siap dimasak, lalu beri toping coklat, gula, meses dan mentega. Waktu yang dibutuhkan untuk memasak sekitar 15 menit.

Kue ini cocok dijadikan sebagai camilan dan biasa disajikan dengan teh manis atau kopi. Karena rasanya gurih dan nikmat. Jadi, kue gonjing manis salah satu camilan favorit semua kalangan termasuk anak-anak sekolahan. (Vino)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *