Di Balik Kemegahan Pintu Lawang Gede Pajajaran yang Tersimpan di Museum Talaga Manggung

Min.co.id – Majalengka – Indahnya ukiran yang terdapat di pintu utama Kerajaan Talaga Manggung yang sampai sekarang terjaga dan masih utuh disimpan di Bumi Ageng Talaga Manggung, Majalengka.

Menurut keterangan dari orang dalam Bumi Ageng, bahwa ada enam pintu yang dulunya terpasang di Keraton Karatuan Talaga Manggung dengan ukuran pintu 2 meter x 90 cm. Ukirannya yang unik dan sangat beda dengan ukiran dari daerah lain. Sekarang hanya tersisa enam lembar daun pintu.

Kepala Musium Talaga Manggung, Asep Asdha Singhawinata, kepada wartawan Min.co.id mengatakan, “Pintu dengan ukiran khas yang ada ini sudah ada sejak tahun 1400. Untuk memastikannya harus ada penelitian yang serius agar bisa jadi catatan dan keterangan yang akurat untuk kedepannya.”

“Bahkan menurut catatan nama daun pintu ini disebut Lawang Gede Pajajaran ini terkait Raja Prabu Siliwangi waktu menugaskan seorang raja. Sekarang jadi pertanyaan besar dan harus bisa ada kejelasan kenapa Pintu Lawang Gede ada di Talaga,” ungkap Asep.

Bahkan masih menurut Asep kalau mengutip dari catatan Prof Dr. Viviane dari Tim Penelitian Asia Timur, menyatakan bahwa pintu tersebut adalah sisa peninggalan Prabu Silihwangi, di zamannya pintu itu disebut sebagai Lawang Gede Pajajaran.

Asep berharap kedepannya untuk penelitian diharapkan lebih serius untuk sering dilakukan pengkajian kepada pemerintahan yang membidangi sejarah. Bahwasannya di Bumi Agung Talaga, menyimpan satu benda yang sangat Bersejarah yaitu, beberapa daun pintu Kuno dari kayu yang berukir indah. Bahkan kedepannya bisa dijadikan motif batik khas Majalengka. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *