Mengenal Makna Filosofis 5 Bentuk Topeng dalam Tari Topeng Cirebon

Min.co.id – Tari Topeng Cirebon merupakan salah satu kesenian yang berasal dari daerah Cirebon dan populer di wilayah sekitarnya, termasuk Indramayu, Subang, dan Majalengka. Dinamakan tari topeng karena penarinya mengenakan topeng saat menari. Terdapat lima jenis tari topeng (lima bentuk topeng) yang memiliki makna filosofisnya masing-masing. Kelima tari topeng tersebut, yaitu Tari Topeng Panji, Tari Topeng Samba, Tari Topeng Rumyang, Tari Topeng Tumenggung, dan Tari Topeng Kelana.

Dilansir dari batiqa.com, berikut masing-masing makna filosofis lima jenis Tari Topeng Cirebon:

Tari Topeng Panji

Motif Topeng Panji polos dengan warna putih bersih, hanya terdiri dari mata, hidung, dan mulut tanpa guratan apapun. Tarian ini menggambarkan kesucian bayi yang baru lahir dan tidak menggambarkan apakah sosok laki-laki atau perempuan. Penarinya mengenakan atribut tari yang juga serba putih. Gerakan tarinya minim, hanya berupa adeg-adeg (berdiri kokoh agar tidak tergoyangkan) dengan diiringi musik penuh dinamika. Pun begitu, makna gerakannya menggambarkan manusia suci yang tidak mudah terpengaruh hiruk-pikuk dunia yang menyebabkan perilaku negatif.

Tari Topeng Samba

Tarian ini menggambarkan fase perkembangan manusia memasuki masa anak-anak. Topengnya bernuansa putih dan merah jambu dengan hiasan menyerupai rambut dibagian atas. Pakaian yang digunakan penarinya berwarna hijau daun. Gerakan Tari Topeng Samba terkesan lucu, centil, dan menggambarkan keceriaan khas anak-anak.

Tari Topeng Rumyang

Jika Topeng Samba menggambarkan fase anak-anak, maka Topeng Rumyang menggambarkan fese remaja pada manusia. Merah muda menjadi warna dasar dari topeng ini. Gerakannya tegas, tapi terdapat sisi labilnya yang ditunjukkan dalam beberapa bentuk pengulangan gerakan.

Tari Tumenggung

Topeng Tumenggung merupakan gambaran manusia yang sudah dewasa dan menemukan jadi diri. Bentuk topengnya dilengkapi kumis dan guratan-guratan wajah yang terkesan bijaksana. Kostum penarinya menggunakan warna hitam. Warna tersebut dianggap sesuai jika dipadukan dengan warna apapun. Layaknya sikap dewasa yang membuat manusia mampu beradaptasi dalam situasi apapun. Gerakan tarian ini terkesan tenang dan mantap yang memncerminkan sikap dewasa.

Tari Topeng Kelana

Berbeda dengan keempat topeng sebelumnya yang merupakan fase dalam kehidupan manusia, Topeng Kelana merupakan simbol penguasa yang hanya berpegang teguh pada nilai-nilai duniawi. Topeng ini didominasi dengan warna merah serta kumis yang tebal dan tatapan mata yang tajam. Gerakan tarian ini ekspresif. Ada yang mengartikan Topeng Kelana sebagai  simbol angkara murka dan kerakusan manusia. Ada pula yang menggambarkan sebagai bentuk aktualisasi diri yang sempurna. (Iim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *