Min.co.id-Lebak- Pada Sabtu-Minggu, 9-10 Januari 2021 Jurnalis Filantropi Indonesia (JUFI) gandeng berbagai pihak untuk menggelar Ekspedisi dan Bakti Sosial “Peduli Mualaf Baduy.”
Lokasi ekspedisi tersebut terletak di Lembah Barokah Ciboleger, Desa Bojong Menteng, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Lembah ini merupakan hunian masyarakat Muslim Baduy. Mereka menempati rumah-rumah panggung khas Baduy, wakaf dari para dermawan. Sebelum menempati rumah wakaf, Muslim Baduy tinggal di saung milik lahan orang lain.
Dalam tradisi Baduy, ada aturan yang mengharuskan seseorang yang telah memeluk agama Islam keluar dari wilayahnya. Mereka yang telah keluar dari wilayahnya, terpaksa menumpang di rumah atau ladang orang lain karena tidak memiliki tempat tinggal.
“Saat keluar dari kampung halamannya, masyarakat Baduy tidak memiliki aset apapun. Bahkan tidak berpendidikan, tidak bisa baca tulis, dan tidak punya keterampilan,” ungkap Ketua Umum Yayasan Spirit Membangun Ukhuwah Islamiyyah (YASMUI), Ashari.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Ashari mengatakan bahwa, mereka berupaya untuk mengedukasi kehidupan mualaf Baduy menjadi lebih baik. Apalagi, belum ada perhatian dan pembinaan dalam hal pendidikan, ekonomi, dan spiritual untuk mualaf Baduy. Bahkan mereka masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Saat ini, Lembah Barokah Ciboleger dihuni 50 Kepala Keluarga (KK). Terdiri dari 49 KK yang sudah menjadi mualaf dan 1 KK masih menganut keyakinan lama. Meski begitu, mereka hidup berdampingan secara damai dan menerima perbedaan.
Lembah yang sudah berdiri sejak tahun 2016 ini terbagi dalam lima klaster atau zona, yaitu Klaster Ar-Razzaq, Klaster Ar Rahman, Klaster Ar Rahim, Klaster As Salam, dan Klaster Al-Ghoni.
“Di setiap klaster, ada satu ustadz yang mendamping atau membina mualaf Baduy. Jumlahnya ada empat ustadz yang membina anak-anak sekaligus orangtuanya. Dua ustadz setempat dan dua lagi ustadz dari Sekolah Tinggi An Nuaimi Jakarta,” ungkap Ashari, pada kegiatan Ekspedisi “Peduli Mualaf Baduy,” Sabtu (9/1/2021).
Ashari juga menambahkan, setiap malam Selasa dan malam Minggu ada pengajian bersama, serta untuk anak-anak mualaf Baduy disediakan Taman Pendidikan Al-Qur’an Nurul Ilmi.
Adapun tujuan didirikannya tempat ini adalah untuk pemberdayaan ekonomi dan pembinaan akidah. Menurut Ashari, saat ini mereka sedang proses menyelesaikan pembangunan masjid Al Fatif dan dalam waktu dekat sedang dipersiapkan pembangunan pesantren untuk mualaf Baduy. (iim)