Min.co.id-Berbagai masalah yang sering terjadi pada mobil tentu saja sering membuat para pemiliknya bingung. Apalagi, jika masalah tersebut belum terdeteksi pemicunya.
Salah satu problem yang sering terjadi adalah soal setir mobil yang mulai terasa berat. Tentu saja, kita harus mencari tahu apa penyebab setir mobil terasa berat.
Mengingat, kendala pada setir mobil ini sangat mengganggu kenyamanan dalam berkendara serta bisa membahayakan keselamatan jika dibiarkan terus menerus. Sehingga, tak heran bila tak sedikit beberapa orang yang masih bingung terhadap kondisi seperti ini.
Nah, mengenai soal itu, ada beberapa penyebab setir mobil terasa berat yang tentu saja Anda harus ketahui secara mendalam dan dipahami. Dengan demikian maka Anda akan lebih mudah mendeteksi dimana letak kerusakannya.
Lantas, apa sih faktor yang jadi pemicu masalah pada setir mobil ini? Semakin penasaran ya kawan?
Jangan khawatir, karena dalam tema kali ini, Mas Sena akan berbagi informasi penting terkait dengan beberapa faktor penyebab setir mobil terasa berat yang patut untuk Anda ketahui dan pahami.
Mengenai soal faktor pemicu, memang ada beragam penyebab setir mobil terasa berat yang mana bisa menjadi pengetahuan umum bagi Anda semua. Berikut informasinya akan Mas Sena ungkap dan jelaskan secara detail.
Cairan Oli pada Power Steering Menipis
Pertama, faktor yang memicu atau penyebab setir mobil terasa berat adalah kondisi cairan oli di dalam power steering sudah mulai berkurang.
Perlu diketahui bahwa oli power steering sendiri berperan untuk memberikan tekanan pada bagian piston. Jadi, bilamana cairan tersebut mulai berkurang, dampanya akan membuat proses kinerja pada piston menjadi menurun.
Jika kondisi ini terjadi, sudah jelas akan berpengaruh pada kinerja power steering menjadi kurang maksimal. Ini tentu akan berdampak setir mobil menjadi terasa berat, terutama ketika akan berbelok.
Kerusakan pada Steering Belt
Selain itu, perlu diketahui bahwa penyebab setir mobil terasa berat adalah karena adanya kerusakan pada steering belt.
Komponen steering belt di sini berkaitan erat dengan kinerja pada power steering supaya nantinya mampu memberikan dukungan secara maksimal dalam soal sistem kerjanya.
Jika kondisi sabuk power belt putus tentu secara otomatis komponen power steering bakal mendapat dampak buruk sehingga akan membuat problem pada kondisi setir yang terasa berat ketika digerakkan.
Maka dari itu, untuk mengatasinya, alangkah baiknya bukan diperbaiki, melainkan mengganti Power Steering Belt yang baru agar nantinya membuat setir mobil lebih mudah dikendalikan.
Terjadi Kendala pada Rack Steering
Berikutnya, yang menjadi penyebab setir mobil terasa berat adalah bisa saja dipicu karena rack steering yang mengalami kerusakan.
Khusus untuk komponen ini, agaknya menjadi kerusakan yang tentu membutuhkan biaya perbaikan cukup tinggi.
Bukan tanpa alasan mengingat harga rack steering ini sangat mahal dengan banderol yang bisa mencapai sekitar jutaan.
Nah, mengenai soal pemicu kerusakan, rack steering yang bermasalah ini umumnya dipicu karena rak kemudinya yang mulai aus sebab faktor penggunaan atau usia pemakaian.
Untuk mengatasi problem ini, tanyakan pada mekanis di bengkel. Jika kerusakan masih bisa diperbaiki maka tentu Anda tak perlu menggantinya dengan yang baru.
Akan tetapi, bila rack steering ini sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki, maka tak ada pilihan lain bahwa Anda harus menggantinya dengan yang baru.
Ban Kempes
Siapa sangka, ternyata ban yang kempes atau kurang angin pun juga bisa menjadi penyebab setir mobil terasa berat.
Tekanan ban yang rendah sudah pasti akan berpengaruh pada setir kemudi mengingat masih satu sistem dengan Power Steering.
Artinya, jika tekanan ban mulai habis maka sudah barang tentu kerja Power Steering menjadi lebih berat yang berdampak pada setir kemudi yang sulit digerakkan.
Maka dari itu, selalu cek dan jaga kondisi tekanan ban pada mobil Anda untuk menghindari masalah tersebut. Disarankan mengisi angin dengan nitrogen karena tekanan yang diberikan bakal jauh lebih merata dan tidak cepat menguap.
Pengaturan FWA yang Kurang Presisi
Kemudian, Anda juga memperhatikan pengaturan FWA atau Front Wheel Allignment yang tak lain merupakan sistem pengaturan posisi roda.
Posisi roda patut diatur dengan presisi karena akan berdampak positif pada setir kemudi mengingat akan membuatnya terasa ringan saat digunakan untuk berbelok.
Akan tetapi, perlu untuk diketahui juga bahwa seiring berjalannya waktu dan lamanya penggunaan mobil posisi tersebut bisa saja berubah.
Dalam hal ini, bila mobil Anda sudah mengalami gejala aneh seperti setir yang tidak bisa kembali ke tengah secara otomatis atau setir mulai berat bisa jadi FWA mulai berubah.
Solusinya, Anda bisa membawa mobil ke bengkel khusus balancing roda. Dimana, pada bengkel khusus ini, mobil Anda akan diperbaiki pada beberapa bagian yang berhubungan dengan sudut roda maupun kestabilan roda (spooring balance).
Rusaknya Long Tie Rod
Long Tie Rod atau Inner Tie Rod merupakan komponen berbentuk batang besi dengan bentuk memanjang yang menghubungkan output dari rack steer ke steering knucle.
Problem yang umumnya terjadi pada bagian atau komponen ini biasanya terjadi di bagian ball joint. Yang mana, pada umumnya goncangan yang terjadi saat berkendara melewati medan bergeronjal akan membuat ball joint menjadi terkoyak.
Ini yang membuat setir saat dibelokan akan bergetar dan berbunyi atau bahkan terasa berat sebelah saat dibelokkan atau dikendalikan.
V-Belt Mobil Putus
Di sisi lain, penyebab setir mobil terasa berat dikarenakan adanya masalah pada bagian V-Belt pada mobil.
Sebagai informasi bahwa fungsi V-Belt sendiri memiliki peran penting karena akan jadi penghubung antara pulley pompa dengan pulley mesin.
Jika komponen ini putus tentu akan berpengaruh pada pergerakan pompa Power Steering yang menjadi tidak bisa beroperasi atau terhenti. Inilah yang membuat setir mobil menjadi terasa berat saat dikendalikan atau dibelokkan.
So, bila V-Belt mobil memang sudah tak layak maka sebaiknya perlu dilakukan penggatian dengan yang baru.
Tambahan, bila pulley pompa atau mesin tampak kotor seperti ada beberapa tetesan oli maka sangat disarankan untuk dibersihkan terlebih dahulu sebelum melakukan pergantian V-Belt.
Itulah tadi beberapa penyebab setir mobil terasa berat yang telah diungkap oleh Mas Sena. Tentunya, dengan berbagai informasi di atas, agaknya bisa membantu Anda dalam mempermudah mengatasi masalah yang terjadi pada setir mobil.
Tak hanya itu, dengan memahami setidaknya beberapa penyebab masalah pada setir mobil di atas, tentu deteksi kerusakan menjadi lebih jelas, khususnya yang berkenaan atau berhubungan dengan sistem kinerja pada setir mobil.
Nah, itulah tadi beberapa penyebab setir mobil terasa berat dengan beberapa faktor pemicunya. Semoga ulasan ini bisa menjadi referensi bermanfaat untuk teman-teman Mas Sena semua. Sampai berjumpa kembali di lain topik otomotif.
Sumber : semisena