Min.co.id-Jabar-Ditreskrimum Polda Jawa Barat berhasil mengungkap sumber dana yang digunakan Sunda Empire untuk setiap kegiatannya. Anggaran yang dipakai berasal dari iuran setiap anggotanya.
Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Suhartiyono mengatakan, Sunda Empire sejauh ini tidak memiliki keraton atau tempat tetap sehingga setiap kali berkegiatan selalu dilakukan di luar ruangan.
Bahkan, beberapa kali bertempat di Villa Isola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan satu kali di Gasibu, Bandung. Sedangkan untuk anggaran yang digunakan berasal dari para anggotanya.
“Kemarin waktu di UPI, kita tanya dia bahwa adanya iuran,” tutur Kombes Pol Hendra Suhartiyono di Mapolda Jawa Barat, Rabu (29/01/20).
Diresksrimum Polda Jabar menjelaskan anggota kelompok ini kurang lebih berjumlah seribu orang dari berbagai latar belakang dan tidak memungut uang dari anggotanya.
Terkait motif berdirinya kelompok ini, Perwira Menengah Polda Jabar masih mendalaminya. Namun mereka mengklaim bisa menyejahterakan masyarakat Indonesia bahkan dunia.
“Motifnya, masih dalami intinya memastikan bahwa Sunda Empire ini bisa sejahterakan rakyat dunia. Bukan Jabar saja,” terang Perwira Menengah Polda Jabar.
Ketiga petinggi Sunda Empire yakni berinisial NB, RRN, dan KAR sebagai tersangka penyebaran berita bohong. Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU RI No. 1 Tahun 1946 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun penjara.(ym/bq/hy)