Dinas Pertanian Berikan Pembinaan dan Bimbingan Teknis Budidaya Kedelai

Min.co.id-Indramayu-Acara temu lapang dalam kegiatan unit pengelola benih sumber dan SL mandiri benih kedelai, bertempat diblok lui lika desa sanca, kecamatan gantar kabupaten indramayu, dengan tema peran perbenihan kedelai dalam upaya peningkatan produktivitas melalui kemandirian benih berbasis kelompok. Kamis (12/09/2019)

Hadir dalam acara tersebut Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Haurgeulis Hadi Joko Pramono, Danramil Haurgeulis Kapten Inf Nukromin, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu yang diwakili oleh Kabid Tanaman Pangan Ahmad Yani, Camat Gantar yang diwakili oleh Sekertaris Kecamatan Gantar Edi Wahyono, Kepala BPTP Jabar yang diwakili Kasie KSPP, Didit Rahadian, dan Koordinator BPP Indramayu, Dedi Setiadi, serta tokoh masyarakat dan para petani ketua gapoktan, dan anggota kelompok tani desa sanca dan se-kacamatan gantar.

Kegiatan Sekolah Lapang (SL) mandiri benih kedelai di kelompok tani bantar jaya desa sanca Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, sudah memasuki yang ke 4 tahun kemitraan kerjasama dalam kegiatan produksi benih sumber kedelai Sudah berjalan selama 3 tahun.

Untuk pengembangan usaha penangkaran benih kedelai. Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS)  membangun kemitraan untuk produksi Benih Sumber VUB Hasil Balitbangtan dalam mendukung benih yang bermutu dalam mendukung Kemandirian Benih Berbasis Kelompok.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Indramayu Ahmad Yani. Mengatakan dirinya mengingatkan petani agar menggunakan benih baru saat akan menanam kedelai agar dapat tumbuh optimal. Benih kedelai harus dipersiapkan jauh-jauh hari agar benih tidak disimpan lama. Artinya petani pada saat menanam harus mendapatkan benih yang baru agar daya tumbuhnya tinggi. Ujarnya.

Didit Rahadian, yang merupakan dari (BPTP) Badan Penelitian Tanaman Pangan Kasi (Kspp) Propinsi Jawabarat menambahkan, pada kesempatan kali ini adalah Acara Temu Lapang, Memperkenalkan hasil kajian desa mandiri, tujuannya memperkenalkan bibit unggulan diantaranya, dengan mengenal varietas kedelainya itu.

Dega-1 dan Anjasmoro pada saat musim tanam ketiga atau musim kemarau seperti sekarang ini petani dapat menjadikan tanaman kedelai sebagai alternatif.

“Bisa saja kedelai dijadikan tanaman alternatif, karena tidak membutuhkan banyak air seperti tanaman padi. Namun demikian harus tetap dipantau dengan baik ketersediaan airnya,” katanya.

Untuk itu, petani dapat mempersiapkan benih kedelainya pascapanen musim tanam kedua.

Dia juga mengingatkan perlunya menyediakan sumber benih kedelai unggul yang bermutu yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

“Kendati demikian, benih kedelai unggul pada saat ini adalah Anjasmoro dan dega-1 daya tumbuhnya Sangat Bagus,” katanya.

Dia juga menambahkan, kedelai merupakan salah satu tanaman yang potensial dan dapat memberi keuntungan bagi petani sekaligus menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai guna menyukseskan swasembada pangan berkelanjutan.

Hanya saja, tambah dia, pemerintah daerah perlu memberikan dukungan dan dorongan agar para petani dapat secara berkala menanam kedelai.

Para petani, menurut dia, membutuhkan kepastian bahwa hasil panennya akan terjual dengan harga yang layak.

“Pemda dapat memfasilitasi itu, karena petani memerlukan kepastian bahwa hasil panennya pasti terjual dengan harga yang layak,” katanya. Karena yang terpenting, kata dia, adalah petani bisa menjual hasil produksi tanaman kedelainya sesegera mungkin setelah panen.

“Dengan demikian diharapkan para petani akan semangat menanam kedelai secara berkala pada kemudian hari,” katanya.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Bantar Jaya Desa Sanca Tjasma, mengatakan sangat berterimakasih atas dipercaya untuk acara didesa sanca, dan Iya juga sangat berterimakasih kepada para anggota kelompok tani yang sudah hadir, dari pemerintah Kecamatan Gantar juga dari dinas pertanian Kabupaten Indramayu dan juga BPTP jawa barat.

Pak Tjasma juga mengungkapkan bahwa panen ini tak lepas dari peran BPTP Jabar. “Sudah 4 tahun dapat pembinaan Mandiri Benih Kedelai dari BPTP Jabar, diberi bimbingan teknis cara budidaya kedelai dari mulai penanaman sampai ke benih yang bermutu” terang Pak Tjasma. (Alen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *