Wanita Cantik Yang Dibunuh Pria Bangladesh di Singapura, PMI Asal Indramayu

Min.co.id, Indramayu – Kabar duka kembali dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indramayu, Jawa Barat, yang tewas dibunuh oleh pria warga Bangladesh bernama Ahmed Salim (30) di kamar hotel Golden Dragon, di Geylang, Singapura, pada Minggu 30 Desember 2018.

Wanita cantik tersebut bernama
Nurhidayati binti Wartono Surata (34), PMI warga Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Saat dikonfirmasi rls melalui pesan elektronik, staf Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, Melati Sosrowidjojo, membenarkan telah terjadi kasus pembuangan terhadap PMI bernama Nurhidayati.

“Iya benar ada kasus pembunuhan yang menimpa PMI di Singapura,  Almarhum bernama Nurhidayati Bt Wartono Surata merupakan WNI asal Indramayu,” ucap staf Pensosbud KBRI Singapura, pada Rabu (2/1/2019).

Kata staf Pensosbud KBRI Singapura, jenazah almarhumah Nurhidayati rencananya akan dipulangkan ke Indonesia pada Kamis 3 Desember 2019.

“Rencananya besok jenazah almarhumah akan dipulangkan ke Indonesia,” pungkasnya.

Berikut keterangan pers KBRI Singapura terkait kasus pembunuhan PMI:

1. Pada tanggal 31 Desember 2018, KBRI Singapura telah menerima informasi dari Kepolisian Singapura terkait WNI meninggal a.n. Nurhidayati Bt Wartono Surata, asal Indramayu, Jawa Barat.

2. Berdasarkan data KBRI, yang bersangkutan tercatat bekerja sebagai PMI dan dari laporan polisi, korban meninggal dunia akibat dibunuh di sebuah hotel di Geylang, Singapura pada 30 Desember 2018. Polisi juga telah menangkap seorang laki-laki asal Bangladesh yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.

3. KBRI telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kasus tersebut yg saat ini dibawah penanganan Special Investigation Section/Criminal Investigation Department. KBRI juga telah menghubungi agensi, majikan, dan PPTKIS terkait hak-hak dan pemulangan korban. Staff KBRI juga telah ke Rumah Sakit untuk melihat jenazah.

4. KBRI akan memastikan hak-hak keuangan korban terpenuhi dan staff KBRI akan mendampingi pemulangan jenazah ke Indramayu pada tanggal 3 Januari 2019.

5. KBRI akan memastikan berjalannya proses hukum yang dilakukan oleh Kepolisian Singapura dengan terus memantau dan mengawal perkembangannya. (*Red/Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *