Jatim-Untuk memperlancar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Dinas Pendidikan Kota Malang akan melakukan pengadaan sejumlah 3.000-an komputer. Tak tanggung-tanggung, anggarannya sekitar Rp 40 miliar.
Komputer ini nantinya akan diutamakan untuk SMP negeri. Selanjutnya baru untuk SD negeri. Saat ini Dinas Pendidikan sedang dalam proses mencari penyedia. Nantinya belanja komputer ini dilakukan melalui e-catalog.
“Kalau e-catalog, kami tidak pernah bersentuhan dengan penyedia. Kami hanya main di IT sehingga insya Allah boleh dikatakan kami sudah fair, betul-betul seratus persen,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Dra Zubaidah MM.
Lebih lanjut Zubaidah menyatakan, bahwa untuk belanja barang dan pembangunan fisik ini, ia minta pendampingan dari TP4D (Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah). TP4D sendiri terdiri atas kepolisian, kejaksaan, dan inspektorat. Begitu perubahan anggaran keuangan (PAK) ditandatangani, pengadaan ini akan langsung dilakukan.
“Sebelumnya juga sudah diinventarisasi mana-mana yang menyediakan dengan e-catalog. Ternyata komputer yang speknya untuk ujian nasional kan beda. Komoditas yang memang dispek untuk UN ndak banyak,” papar Zubaidah, Selasa (6/11).
Ia menambahkan, pengadaan komputer yang diutamakan selalu untuk SMP karena Pertimbangannya iagar bisa UNBK (ujian nasional berbasis komputer) sebanyak dua shift. Meski begitu, SDN juga mendapat bantuan. “Namun untuk UBK (ujian berbasis komputer) sifatnya masih ujicoba untuk tahun depan. Nah, apabila SD memerlukan tinggal pinjam ke SMP. Begitu juga untuk swasta baik SD maupun SMP swasta bisa meminjam ke SMP Negeri di Kota Malang,“tambahnya.
Sebelum SMA dan SMK dikelola provinsi, Dinas Pendidikan juga mengutamakan pengadaan komputer untuk mereka. Jadi, UNBK tidak ada masalah sampai saat ini. “Awalnya, SMA dan SMK kita penuhi dulunya. Makanya kan begitu UNBK SMP ndak jadi masalah,” imbuhnya. (mad)