Depok-Ratusan orang yang tergabung dalam relawan Rhoma for PAS deklarasikan dukungan untuk pasangan Capres Cawapres nomor urut 02, Prabowo – Sandi di Markas Soneta Record di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya Kota Depok, Minggu,(28/10/2018).
Kedatangan Sandiaga pada deklarasi yang berlangsung sejak sekitar 11: 00 wib siang, hingga jelang sore hari itu disambut ratusan orang yang tergabung sebagai relawan Rhoma dengan yel yel Prabowo – Sandi menang Pemilu 2019.
Dalam acara itu, Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama beserta ratusan relawan yang berasal dari seluruh Indonesia menyatakan dukungannya terhadap pasangan Capres, Cawapres Nomor urut 02 Prabowo – Sandi.
Sandiaga yang kedatangan terpisah dengan Prabowo mengaku bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh relawan Rhoma untuk berlaga di Pilpres 2019.
“Alhamdulillah relawan Rhoma for PAS hari ini hadir untuk memperkuat perjuangan Prabowo-Sandi. Insya Allah 171 hari kedepan untuk memastikan seluruh aspirasi rakyat ditangkap, yaitu Indonesia adil dan makmur,” kata Sandiaga dilokasi acara deklarasi.
Sandiaga menyebut Rhoma sebagai sosok yang berperan dalam ekonomi kreatif Indonesia karena dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Lirik lagu yang didendangkan Rhoma sarat kritik sosial sehingga perlu ditelaah dan dicari penyelesaian kritik itu.
“Indonesia yang rakyatnya damai, rukun, dan ekonomi kreatif yang diperjuangankan bang Haji Rhoma. Menjadi realisasi terciptanya lapangan pekerjaan, dan semua biaya hidup dan harga-harga terjangkau untuk masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Dia juga menyinggung soal perubahan yang menurutnya harus segera teralisasi dengan mengutip pernyataan Rhoma, yakni ‘Sungguh terlalu’.
“Sesuai dengn lirik bang Haji Rhoma Irama, kalau tidak ada perubahan sungguh terlalu. Kalau tidak ada perubahan sungguh terlalu. Akhirnya yang kaya makin, kaya, yang miskin makin, miskin,” ujar Sandiaga sambil menirukan nada lagu Rhoma Irama.
Ketua Relawan Rhoma For PAS, Waskito, mengatakan dukungan sengaja diberikan karena prihatin dengan kondisi yang terjadi pada negara, salah satunya soal kedaulatan dan pemerataan ekonomi.
“Setelah 20 tahun reformasi, di dalam perhelatan politik seharusnya Indonesia segera memulai strategi ekonomi yang terencana dan memperhatikan asas-asas pembangunan,” katanya.
Dikatakan Waskito, ada 25 DPW Forsa dengan struktur di 34 Provinsi yang siap memenangkan Paslon nomor 02 di Pilpres 2019.