Min.co.id – jakarta – Dalam rangka mendukung dan mensosialisasikan program Nawacita Presiden Joko Widodo terutama dalam bidang Pendidikan, Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Jakarta membentuk Tim Mahasiswa untuk mengadakan sosialisasi dan penyuluhan dalam rangka menanamkan sifat kepemimpinan, musyawarah serta pendidikan kewarganegaraan.
Kegiatan yang diketuai oleh Aditya Pepe ini dihadiri oleh beberapa guru, tim mahasiswa, serta puluhan siswa-siswi bimbingan pendidikan Sekolah Dasar yang diselenggarakan di Aula Bosco Sunter, Sunter Jakarta Utara, Jum’at (26/10/18).
Pembahasan yang diberikan kepada siswa-siswi ini adalah bagaimana mengaplikasikan dan meningkatkan rasa kepemimpinan, kewarganegaraan, serta mendidik permusyawarahan yang mufakat di lingkungan sekitar.
Pemaparan materi dapat tercerna dengan baik di kalangan anak anak karena kegiatan ini disosialisasikan dengan cara menggunakan media dongeng dan games yang di dalamnya mengandung nilai nilai kepemimpinan dan pendidikan kewarganegaraan.
Tujuan dari kegiatan ini ialah membangun resolusi karakter bangsa terutama dalam hal pendidikan kewarganegaraan dikarenakan banyaknya generasi muda saat ini yang tidak memiliki sifat kepemimpinan, serta adanya sifat saling tidak menghargai pilihan dan keputusan yang diambil sehingga nantinya dapat mengakibatkan konflik.
Sifat kepemimpinan dan pendidikan berkewarganegaraan serta musyawarah harus di tanamkan sejak usia dini, supaya hal tersebut nantinya dapat diterapkan di lingkungannya masing masing.
Ketua kegiatan Aditya Pepe, menjelaskan bahwa kegiatan ini didukung penuh oleh beberapa tenaga pendidikan lain di beberapa tempat, dan nantinya jika memungkinkan akan dilakukan juga di beberapa tempat lain yang kira kira membutuhkan pemaparan pendidikan tersebut.
“Kita perlu memimpin suatu hal dengan bijak, saling menerima dan musyawarah untuk mencapai mufakat, serta harus menerapkan sifat kewarganegaraan. Tetapi ini belum terlalu terasa dalam pengaplikasiannya di masyarakat, maka dari itu kami memberi penyuluhan disertai beberapa hiburan kepada anak anak ini agar kelak sifat tersebut dapat diterapkan di lingkungan sekitar sehingga kelak anak-anak tersebut dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas”, ujar Aditya. (Ian)