Kalla mengatakan, negara sahabat seperti Thailand dan Tiongkok saja telah tiga kali menjadi tuan rumah. Selain itu, menjadi penyelenggara pesta olahraga internasional mendorong sinergi dan kerja sama seluruh elemen negara.
“Mendorong sinergi, kerja sama, dan kebanggaan nasional. Sehingga bisa dicapai prestasi yang baik,” kata Kalla saat penandatanganan perjanjian kerja sama sponsor Asian Games di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu 6 Desember 2017.
Oleh karena itu, Pemerintah ingin mempersiapkan penyelenggaraan Asian Games 2018 dengan baik. Penyelenggaraan ini tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar.
Kalla juga mengingatkan, jika tak menjadi tuan rumah Asian Games 1962, Indonesia tak akan punya Gelora Bung Karno yang dibanggakan. Indonesia tak akan memiliki beberapa fasilitas olahraga jempolan.
Tak hanya infrastruktur penunjang, penyelenggaraan Asian Games juga melambungkan atlet Indonesia di kancah internasional. Kalla menekankan, biaya besar yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan Asian Games akan menjadi investasi di masa depan.
“Ingin terkenal, ingin prestasi, ingin menonjol, mesti ada biaya. Tapi itu akan kembali dengan investasi yang baik,” jelas Kalla.
sumber:mtvn