Min.co.id,Majalengka – Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar mengatakan minimal 38 ribu jamaah haji dari Jawa Barat, bakal diberangkatkan dari Bandara Internasional di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, ketika bandara tersebut beroperasi tahun 2018 mendatang.
“Selain 38 ribu jemaah haji asal Jabar, jemaah haji dari Jawa Tengah bagian selatan dan barat bisa menggunakan bandara ini, lebih dekat daripada harus ke Yogyakarta,” kata Demiz saat mendampingi kunjungan kerja Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan ke Bandara Kertajati, Selasa (26/09).
Dikatakan dia, selain fokus penyelesaian Bandara yang ditargetkan Juni 2018 akan operasional juga penyelesaian sarana pendukung Bandara seperti akses jalan Tol dan akses jalan non tol ke Bandara Kertajati.
“Dananya sudah ada untuk pembebasan tanah baik untuk jalan tol maupun jalan non tol,” ungkap Demiz.
Pemeran Jenderal Naga Bonar ini mengatakan untuk jalan non tol ke bandara sepanjang 1,8 kilometer sudah diukur oleh BPN dan tahun depan akan dibangun.
“Kemudian Tol Cisumdawu penunjang dari Bandung Raya tinggal pembebasan lahannya terkendala seluruhnya, baik di Majalengka maupun Sumedang ini ada penetapan lokasi yang berubah di seksi 3,4,5,6 karena pergerakan tanah yang dideteksi akan jadi masalah,” ungkap dia.
Selain fokus menyelesaikan Tol Cisumdawu, pihaknya juga akan membangun Tol Cigata (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) sehingga betul-betul Jabar selatan menjadi akses ekonominya terbuka lebar dan terjadi pemerataan pembangunan dengan Jabar Utara.
“Termasuk jalan lingkar 6 desa di Kertajati 2018 harus selesai, jangan ada hambatan-hambatan , dua-duanya tinggal bayar baik yang non tol dan tol tinggal bayar sudah ada anggarannya,” tukas Demiz.
“Harus optimis BIJB 2018 akan operasional karena, makanya Pak Luhut bilang, Plan lock tidak akan dikeluarkan selama izin prinsip oleh Bupati tidak dikeluarkan , jangan sampai ada kepentingan pribadi kata Pak Luhut, ini buat rakyat,” tegas Demiz.
sumber:cirebontrust