min.co.id – Penyelenggaraan ASEANAPOL Conference dengan tema ‘Powered by Innovation, Strengthened by Partnership’ digelar di Singapura, pada Rabu (13/9). Konferensi ini dihadiri 10 Negara anggota ASEAN, 6 Negara peninjau, dan 9 negara dialogue partners.
Selain itu, dalam kegiatan ini turut mengundang tiga organisasi Internasional seperti Interpol, Europol dan ICRC. Acara ini dibuka oleh Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean dan didampingi oleh Kepala Kepolisian Singapura Hong Wee Teck.
Pada acara ini Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian didampingi Duta Besar RI untuk Myanmar, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi juga melangsungkan pertemuan bilateral dengan Kepala Divisi Kejahatan Antar Negara Myanmar, Police Brigadier General Aum Htay Myint, yang mewakili Kepala Polisi Myanmar.
Dalam kesempatan tersebut Kapolri bersama Negara terkait membahas mengenai aksi Terorisme dan cara penanggulangannya. Terorisme merupakan musuh bersama dan melalui kegiatan ASEANAPOL ini diharapkan terjalinnya kerjasama antar Negara untuk menanggulanginya.
Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian menyampaikan bahwa, berbagai pelatihan ini dibutuhkan demi terjaganya Hak Asasi Manusia (HAM) di Myanmar, dan diharapkan para penegak Hukum dan aparat Negara Myanmar lainnya bisa bertindak lebih baik, tidak menggunakan kekerasan, dengan didukung teknologi tinggi dan metode penyelidikan, termasuk di antaranya adalah cara melakukan Interogasi tanpa menggunakan kekerasan.
Kapolri Tito juga menegaskan perihal kerangka kerja sama antar Kepolisian Negara ASEAN yang harus semakin diperkuat atas dasar kesamaan ancaman atau musuh bersama, terutama masalah terorisme.
Penegasan ini mendapatkan mendapat dukungan dari Kepala Kepolisian Malaysia, IGP Mohamad Fuji Bin Harun dan juga Kepala Kepolisian Brunei, yang juga menjabat sebagai vice chairman pada Konferensi ini, IGP Moh. Jammy.
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia sudah melakukan bentuk kerja sama dengan Negara terkait dalam bentuk pendirian bangunan pelatihan peningkatan kemampuan berfasilitas pendidikan modern bertaraf internasional yakni, Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) di Semarang.
Dengan adanya Forum ASEANAPOL ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas lembaga serupa.
(tribrtanews)