Turut hadir dalam Acara tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy dan Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mesyah. Menurut Zulkifli, guru dan tenaga pendidik PAUD berperan besar dalam membenamkan nilai-nilai dasar bagi anak-anak pada masa usia emas (golden age).
“Pendidikan karakter pada anak-anak itu penting. Kalau tidak, kita tidak punya nilai-nilai. Kalau nilai-nilai memudar, kita tidak punya karakter,” Ujar Zulkifli.
Pada masa usia emas, otak anak mengalami perkembangan sangat pesat, sehingga ia mudah menyerap segala sesuatu yang diajarkan, baik itu oleh orang tua di rumah maupun guru di sekolah. Bisa dibilang, secara langsung maupun tidak langsung, pendidikan sejak usia dini mewarnai alam pemikiran dan pola pikir anak bangsa. Ungkap Zulkifli.
Pendidikan seharusnya menghasilkan efisiensi dan produktivitas. Hal ini berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tiada henti. Ujar Zulkifli dihadapan sekitar 1.400 tamu undangan yang terdiri dari guru dan tenaga pendidikan dari seluruh Indonesia.
Zulkifli menambahkan , “(Pendidikan) Penting sekali karena kita menghadapi perkembangan dunia teknologi yang begitu hebat. Oleh karena itu, sistem pendidikan harus mengarah ke sana. Jika tidak, (kita) akan tertinggal dan kalah bersaing,”
Pendidikan yang efisien dan produktif akan mendulang banyak manfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, Indonesia pun bisa menjadi negara yang maju dan cerdas. Sebab, terbentuknya manusia berkualitas yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa bermula dari pendidikan dan pembentukan karakter yang baik. Pungkasnya.
(kompas | red)