Argo menambahkan komplotan ini merupakan jaringan internasional dari Taiwan, dan sebelum di edarkan barang tersebut di simpan terlebih dahulu dalam gudang sebuah dermaga.
“Ini jaringan internasional, sebelum diedarkan mereka simpan dulu di sebuah gudang dermaga bekas hotel Mandalika,” jelas Argo.
Argo sangat mengapresiasi atas kerjas keras para anggota yang terlibat dalam pengungkapan itu.
“Kerja keras para anggota patut diapresiasi, ini merupakan kado untuk menyambut HANI (Hari Anti Narkoba Internasional),” terangnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, mengatakan, pengungkapan ini berawal dari kerja sama dengan kepolisian Taiwan yang menyebut akan ada pengiriman sabu dalam jumlah besar dari Cina ke Indonesia.
“Kami berbagi informasi. Dari informasi itu melakukan pengintaian,” ujar Kombes Nico.
Nico menjelaskan, pengintaian sudah dilakukan sejak Juni 2017. Akhirnya aparat melakukan penangkapan di dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten.
Dalam pengungkapan ini satu orang pelaku terpaksa ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap. Kemudian dua orang lainnya berhasil ditangkap dan satu orang masih diburu. Keempatnya adalah WNA asal Taiwan. (red | tribratanews)