min.co.id/Pontianak – Kongres Internasional Kebudayaan Dayak resmi diselenggarakan di Aula Kantor Bupati Bengkayang pada Sabtu (3/6/2017) malam. Pembukaan kongres diresmikan dengan pemukulan gong oleh Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH dengan didampingi oleh Bupati Bengkayang Suryadman Gidot.
Kongres ini dilaksanakan mulai dari tanggal 3 hingga 6 juni 2017. Dan pada penyelenggaraannya akan terbagi enam tema, kemudian akan terbagi kedalam 12 sesi selama tiga hari. Selain itu akan ada 52 pembicara yang mengisi kongres, pembicara-pembicara ini bukan hanya dari Indonesia saja, juga datang dari Sabah Sarawak Malaysia, Brunei Darussalam, dan Amerika Serikat.
Menurut panitia kongres, Bambang Bider mengatakan bahwa kongres ini merupakan kongres internasional pertama kebudayaan Dayak. “Kita bersyukur Kalbar khususnya Kabupaten Bengkayang menjadi tuan rumah kongres perdana Kebudayaan Dayak. Pergelaran akbar tersebut tentu menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Dayak,” kata panitia kongres Bambang Bider, Sabtu (3/6/2017).
Bambang menjelaskan bahwa dalam kongres tersebut akan membahas persoalan-persoalan, perkembangan, dan apa yang akan dipersiapakan dan dilakukan masyarakat Dayak ke depannya.(rnh)