kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat karna selalu mendungkung, dan selalu siap berperan memajukan pariwisata di Jawa Barat.
“Pasar pariwisata di Jawa Barat adalah negara tetangga, itulah mengapa tahun ini kita mengundang lebih banyak peserta yang berasal dari berbagai Negara untuk mengikuti event ini,” ungkap Herman.
Penyelenggara telah mengundang para Tour Operator dari dalam dan luar negeri selaku Buyers. Hingga saat ini ada 68 tour operator asing dari kurang lebih 9 negara, dan 25 tour operator lokal dari seluruh Indonesia yang sudah menyatakan hadir ke Bandung untuk mengikuti JTX.
Adapun tour operator tersebut diantaranya, dari Singapore 14 tour operator, Malaysia 14 tour operator, Philiphine 6 tour operator, Thailand 14 tour operator, Jepang 6 tour operator, Kingdom Saudi Arabia 10 tour operator, Laos 1 tour operator, Polandia 1 tour operator, Myanmar 2 tour operator, Indonesia 25 tour opereator, hingga total 93 tour operator.
Herman pun menjelaskan bahwa JTX ke-19 kali ini juga terselenggara berkat kerjasama secara swakelola antara HPI, ASITA, dan PHRI. ASITA juga mengundang para buyers yang berpotensi mendatangkan wisatawan untuk datang, disupport oleh beberapa hotel berbintang anggota PHRI dan didukung pengadaan transportasi serta post tour oleh anggota HPI.
“JTX tidak hanya berperan dalam peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi juga dapat lebih mengoptimalkan pelaku usaha industri pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perkembangan nilai-nilai ekonomi bagi masyarakat sekitarnya,” tutur Herman. (adh)