Napak Tilas Sejarah Hari Bumi Sedunia

Nelson sendiri menyebutkan fenomena ini sebagai ledakan akar rumput yang sangat mencengangkan. “Masyarakat umum sungguh peduli dan Hari Bumi menjadi kesempatan pertama sehingga mereka benar-benar dapat berpartisipasi dalam suatu demonstrasi yang meluas secara nasional, dan dengan itu menyampaikan pesan yang serius dan mantap kepada para politisi untuk bangkit dan berbuat sesuatu,” ungkap Nelson.
Menurut berbagai analisis ledakan ini muncul karena bergabungnya generasi pemrotes tahun 60-an (bagian terbesar adalah pelajar, mahasiswa, sarjana) yang terkenal sebagai motor gerakan anti-perang, pembela hak-hak sipil yang radikal. Sebuah perkawinan antara pemberontakan 60-an dan kesadaran lingkungan tahun 60-an. Hari Bumi yang pertama ini di Amerika Serikat merupakan climax perjuangan gerakan lingkungan hidup tahun 60-an untuk mendesak masuk isu lingkungan sebagai agenda tetap nasional.
Kini peringatan Hari Bumi telah menjadi sebuah peristiwa global. Para pelaksana peringatan Hari Bumi menyatukan diri dalam jaringan global masyarakat sipil untuk Hari Bumi yakni Earth Day Network yang berpusat di Seattle.
Bila Hari Bumi ’70 pertama melibatkan 20 juta manusia di AS, Hari Bumi 1990 melibatkan 200 juta manusia di 141 negara di seluruh dunia, maka pada Hari Bumi 2000 melibatkan 500 juta manusia di seluruh dunia dengan jargon, “making history – making change”. (rma/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *