INDRAMAYU | Dulyono, Camat Indramayu Kabupaten Indramayu, layak diacungi jempol. Ia selalu mengantarkan kontingen kecamatannya sebagai juara umum penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten.
Dimanapun bertugas, gelar juara umum MTQ tak luput dari kontingen yang dipimpinnya. Terbaru, pada penutupan MTQ tingkat Kabupaten Indramayu, Dulyono kembali naik ke podium untuk menerima piala bergilir juara umum, Kamis, 13 November 2025.
Predikat langganan bukan tanpa catatan. Ketika menjabat sebagai Camat Widasari, ia bahkan menorehkan hattrick. Tiga kali berturut, Dulyono membawa Kecamatan Widasari menjadi juara umum MTQ tingkat kabupaten yakni 2018, 2019 dan 2020.
Prestasi tersebut tentu bukan tanpa perjuangan. Pria yang dikenal pendiam itu ternyata punya cara tersendiri untuk mencapai target juara umum tersebut.
Cara yang dilakukan memang melelahkan. Dulyono harus turun sendiri mencari talent qori atau qoriah yang dinilai memiliki karakter tilawah yang bagus dan baik.
Tahap itu dilakukan saat digelar lomba MTQ tingkat kecamatan. Ia senantiasa melihat langsung potensi peserta untuk kemudian disiapkan berlomba pada tingkat kabupaten.
“Saya bersama tim kecamatan harus benar-benar fokus dan jeli melihat potensi peserta. Tak hanya cabang tilawah, cabang-cabang MTQ lain juga kami perhatikan dengan serius. Alhamdulillah hasilnya maksimal, kontingen kami akhirnya menjadi juara umum,” tukas dia, Jumat, 14 November 2025.
Sekadar informasi, cabang-cabang lomba MTQ umumnya meliputi bidang Tilawah (seni baca Alquran), Tahfidz (hafalan Alquran), Tafsir (penjelasan makna Alquran), Syarhil (pidato Alquran), dan Fahmil (cerdas cermat Alquran).
Selain itu, ada juga cabang lain seperti Tartil (membaca Alquran dengan tartil), Qiraat (ragam cara baca), Kaligrafi (seni menulis indah),dan Karya Tulis. (Andry).
