Min.co.id ~ Jakarta ~ Kentang sering menjadi pilihan pengganti nasi saat diet karena kandungan karbohidrat kompleksnya yang padat nutrisi dan rendah kalori. Kentang berukuran sedang hanya mengandung sekitar 110 kalori dan memberikan asupan nutrisi penting seperti vitamin C, potasium, dan vitamin B6. Studi dari Journal of American College of Nutrition tahun 2014 bahkan menunjukkan bahwa mengonsumsi kentang setiap hari tidak menyebabkan kenaikan berat badan pada peserta diet rendah kalori. Namun, cara mengolah kentang yang salah dapat menghambat manfaat diet tersebut.
Berikut ini adalah cara tepat mengonsumsi kentang agar tetap mendukung program diet Anda.
- Hindari Menggoreng Kentang
Kentang goreng memang nikmat, tetapi tinggi kalori dan lemak. Satu porsi kentang goreng cepat saji bisa mengandung 380 kalori dan 18 gram lemak, yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sebagai gantinya, pilih metode memanggang, mengukus, atau merebus tanpa tambahan minyak berlebihan. - Jangan Menjadikan Kentang Sebagai Lauk Karbohidrat Tambahan
Kentang sebaiknya tidak dipadukan dengan nasi atau sumber karbohidrat lain dalam satu porsi. Kombinasi karbohidrat tinggi seperti ini dapat menyebabkan lonjakan kalori yang tidak diinginkan. Sebaiknya jadikan kentang sebagai satu-satunya sumber karbohidrat dalam hidangan, seperti kentang panggang atau rebus sebagai pengganti nasi. - Konsumsi dengan Kulitnya
Kulit kentang kaya akan serat yang membantu meningkatkan rasa kenyang dan mendukung penurunan berat badan. Kulitnya juga menyediakan vitamin dan mineral tambahan. Pastikan membersihkan kulit kentang dengan baik sebelum mengolahnya untuk menghindari kotoran.
Dengan memilih metode memasak yang sehat dan memperhatikan cara penyajiannya, kentang dapat menjadi makanan pendukung diet yang lezat dan bergizi.(*)
Editor : Achmad