Kesempatan Emas bagi Santri: Beasiswa Non-Degree Kementerian Agama untuk Meningkatkan Kapasitas Global

Min.co.id ~ Jakarta ~ Kementerian Agama Republik Indonesia mempersembahkan peluang luar biasa bagi santri dan pendidik pesantren melalui program Dana Abadi Pesantren.

Program beasiswa non-degree ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pesantren, memungkinkan para santri mengejar impian akademis mereka hingga ke mancanegara.

Dengan fokus pada pendidikan berkualitas, program ini bertujuan untuk membawa pesan damai Islam Indonesia ke kancah global.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa investasi dalam pendidikan santri sangat penting untuk mempersiapkan generasi unggul di masa depan.

“Dana Abadi Pesantren adalah investasi dan akselerasi peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan,” ujarnya dalam keterangannya pada Kamis (5/9/2024).

Kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memperkuat komitmen ini untuk mendukung pendidikan yang berkualitas bagi santri dan pendidik.

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Dalam dunia pesantren, peningkatan kualitas SDM adalah kebutuhan yang mendesak. Program beasiswa non-degree ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya ilmu, tetapi juga untuk memperluas jejaring internasional yang mungkin sulit dijangkau oleh komunitas pesantren.

Empat pilihan program beasiswa non-degree yang ditawarkan mencakup:

  1. Penulisan Karya Ilmiah Turots di Maroko (Afrika)
  2. Penguatan Kapasitas Manajemen Sanad Keilmuan Ma’had Aly di Maroko
  3. Micro Credential di Amerika
  4. Santri International Fellowship di Inggris

Menteri Agama Yaqut menekankan bahwa setiap program beasiswa memiliki tujuan spesifik sesuai dengan tantangan yang dihadapi dunia pesantren saat ini.

Kesempatan pendaftaran yang dibuka dari tanggal 3 hingga 7 September 2024 menjadi dorongan besar bagi pesantren Indonesia untuk menjadi pemain global di bidang keilmuan dan pendidikan.

Dampak Positif bagi Santri dan Pendidik

Program ini memiliki dampak luas, tidak hanya untuk santri, tetapi juga bagi ustadz/ustadzah, mudir, dan pengasuh pondok pesantren yang berperan penting dalam pengembangan generasi penerus bangsa.

Dengan program ini, mereka akan dibekali kemampuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen di lingkungan pesantren.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menekankan bahwa keterlibatan dalam program internasional ini sangat penting untuk mengakselerasi kualitas pendidikan pesantren.

Ia menyebut program ini sebagai “kesempatan emas” bagi santri untuk belajar dari cendekiawan dunia dan menunjukkan wajah Islam Indonesia yang moderat dan inklusif.

Menjadi Duta Keilmuan Indonesia

Program beasiswa non-degree ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Kementerian Agama untuk mencetak santri yang unggul secara intelektual dan memiliki integritas tinggi.

Program ini bertujuan untuk melahirkan santri yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan di dunia pesantren.

Bagi para santri dan pendidik yang tertarik, pendaftaran dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi PUSAKA Superapps Kemenag, yang tersedia di PlayStore dan AppStore, atau melalui situs resmi pendaftaran beasiswa.

Dengan pendaftaran yang singkat, program ini diharapkan mampu menarik talenta terbaik dari seluruh penjuru negeri.

Kesimpulan

Dengan tersedianya program beasiswa non-degree ini, Kementerian Agama menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren secara signifikan.

Ini adalah momentum penting bagi para santri untuk belajar di luar negeri dan membawa kembali wawasan baru serta pengetahuan yang lebih luas ke pesantren mereka.

Program ini tidak hanya tentang santri belajar di luar negeri, tetapi juga tentang pesantren yang bertransformasi menjadi pusat keilmuan global.

Santri diharapkan dapat membawa semangat baru ke pesantren setelah menyelesaikan program internasional ini, memperkuat kontribusi Islam Indonesia di panggung dunia.

Dana Abadi Pesantren membuka kesempatan luas bagi santri untuk belajar, tumbuh, dan berkontribusi pada pembangunan peradaban dunia, menjadikan masa depan pesantren di Indonesia berada di tangan para santri yang siap menghadapi tantangan global.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *