Demam Berbahaya pada Bayi: Ciri-Ciri yang Wajib Dikenali Orang Tua

Min.co.id ~ Jakarta ~ Di tengah kesibukan keluarga, orang tua sering kali menghadapi tantangan kesehatan anak, termasuk demam pada bayi. Meskipun demam merupakan reaksi alami tubuh dalam melawan infeksi, tidak semua demam aman. Oleh karena itu, penting bagi Bunda dan Ayah untuk mengenali ciri-ciri demam yang berbahaya, agar Si Kecil dapat segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Mengacu pada sumber medis, bayi yang berusia di bawah tiga bulan wajib segera diperiksakan ke dokter jika mengalami demam. Demam pada usia ini bisa menjadi tanda adanya infeksi serius atau dehidrasi. Namun, jika demam terjadi setelah imunisasi dan bayi tetap aktif serta mau menyusu, biasanya tidak menjadi masalah.

Orang tua juga harus waspada jika demam disertai penurunan kesadaran. Tanda-tanda seperti bayi yang tampak lemas, mengantuk, atau tidak merespons ketika dipanggil perlu mendapat perhatian segera. Dalam situasi ini, kunjungan ke dokter sangat dianjurkan.

Kejang demam sering kali membuat orang tua panik, terutama pada bayi berusia 12-18 bulan. Meskipun kejang ini tidak selalu berbahaya jika berlangsung kurang dari 2-3 menit, orang tua perlu tahu cara penanganannya. Penting untuk menempatkan bayi dalam posisi aman dan menjauhkannya dari benda berbahaya saat kejang terjadi.

Demam yang mencapai suhu di atas 40°C atau berlangsung lebih dari lima hari merupakan tanda bahaya. Begitu juga dengan demam yang disertai muntah, diare, atau gejala dehidrasi, yang dapat menyebabkan risiko serius bagi kesehatan bayi. Jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera bawa ke rumah sakit.

Gejala lain seperti leher kaku, sesak napas, munculnya ruam kulit, atau kulit dan mata yang tampak kekuningan juga perlu diwaspadai. Ciri-ciri ini bisa menandakan kondisi serius seperti meningitis atau infeksi berbahaya lainnya.

Mengenali ciri-ciri demam berbahaya pada bayi adalah langkah krusial bagi orang tua dalam menjaga kesehatan anak. Dengan pengetahuan yang tepat, Bunda dan Ayah dapat mengambil tindakan yang cepat dan efektif, memastikan Si Kecil mendapat perawatan yang dibutuhkan. Jangan ragu untuk konsultasi dengan tenaga medis jika mengalami keraguan atau khawatir tentang kondisi kesehatan Si Kecil.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *