Min.co.id ~ Jakarta ~ Tiga hari pasca Pemilu 2024 dimana pasangan Capres/Cawapres yang diusung PDIP Ganjar/Mahfud MD berada di urutan ketiga perhitungan suara, Sekjen PDI Hasto Kristiyanto menyebut partainya berpeluang menjadi oposisi.
“Tahapan saat ini adalah mencermati seluruh proses rekapitulasi penghitungan suara dari KPU yang nantinya akan dijadikan sebagai basis pengambilan keputusan terkait dengan penetapan pasangan calon terpilih,” kata Hasto Kristiyanto di gedung High End, Jakarta Pusat, kemarin.
Hasto menyebut tak ada istilah oposisi, melainkan berjuang di luar pemerintahan. Hasto menyinggung sikap PDIP di luar pemerintahan pasca-Pemilu 2004 dan 2009.
“Dalam konstitusi kita, kita bukan sistem parlementer, tidak ada istilah oposisi. Dari pengalaman PDI Perjuangan 2004, 2009, posisi saat itu 2004, 2009 adalah berada di luar pemerintah, ini adalah sistem pemerintahan yang kita bangun,” ujarnya.
Hasto mengatakan pihak di luar pemerintahan akan bersuara jika muncul kebijakan yang merugikan rakyat. Hasto mengatakan, jika kebijakan itu membangun kemajuan rakyat, maka pihak di luar pemerintahan juga akan mendukung.
“Ketika ada yang berbeda misalnya, impor beras yang merugikan kepentingan petani, nah di situ menyampaikan suatu sikapnya,” tandasnya. (red)