Min.co.id – Kotim -Data tren covid saat ini semenjak di laksanakannya vaksinasi oleh pemerintah memang cukup memuaskan. Bagaimana tidak banyak masyarakat mulai terbangun kepercayaan akan manfaat vaksin guna mencegah masuk nya virus covid 19 kedalam tubuh kita, berbanding lurus dengan turun nya angka kematian dan penularan pada tenaga kesehatan yang sering menangani pasien covid. Selasa 23 februari 2021
Salah satu kebijakan pemerintah saat ini dalam menekan angka penularan covid adalah menerapakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. Tujuan nya adalah agar lebih efektif dan efisien dalam mengawasi, mengevaluasi serta lebih mudah dalam mengambil tindakan di lapangan terkait penularan Covid. Kebijakan ini di ambil karena rata-rata penularan Covid bermula dari skala yang kebih kecil, untuk itu penanganannya juga harus di mulai dari skala kecil mulai dari desa, RT dan RW suatu wilayah. Pembangunan Posko PPKM Mikro ini pun berdasarkan zona-zona yang sudah di tetapkan melalui Inmendagri No 3 Tahun 2021 Mulai dari Hijau, Kuning, orange, dan Merah.
Saat dikonfirmasi Kapolres Kotim AKBP ABDOEL HARRIS JAKIN S.I.K., M.Si. Melalui Kapolsek Kota Besi IPTU ERIK ANDERSEN, S.T.K, M.H, S.I.K, mengatakan bahwa kita Polsek Kota Besi bersinergi dengan kecamatan Kota Besi untuk membangun posko PPKM Kecamatan Kota Besi. Saat ini Kecamatan Kota Besi masuk dalam zona putih dalan skala gugus dan zona hijau dalam skala Inmendagri, namun tetap kita bangunkan posko PPKM guna mengakomodir pemantauan wilayah-wilayah di Kota Besi agar jangan lagi ada kasus Covid dan apabila ada kejadian Covid agar segera bisa di back up oleh posko kita. Kita juga tidak mau terlena dengan zona yang kita miliki saat ini, kami berkomitmen melalui upaya sosialisasi, ops yustisi dan patroli guna menghimbau masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan. (Kapolsek Kota Besi)