Pelajar SMA Bentuk Tim Produksi Film Secara Mandiri

Min.co.id, Indramayu – Tiga pelajar Sekolah Menengah Atas membentuk tim produksi film secara mandiri yang mereka namai Pepstudents Sinema pada 2018. Awalnya Pepstudents dibentuk untuk membuat video-video lucu yang akan dibagikan melalui YouTube.

Nama Pepstudents dari pelesetan merek pasta gigi dan karena semua anggotanya pelajar, maka digunakan kata students. Pencetus nama tersebut ialah Alfrynno Dimas Pratama.

Seiring berjalannya waktu, setelah memproduksi satu video, Pepstudents akhirnya beralih produksi dengan membuat film pendek.

“Waktu itu, di sekolah belum ada eskul film. Komunitas film di Indramayu juga tidak ada. Jadi, bentuk tim produksi film sendiri karena pengen belajar dan berkarya di dunia perfilman,” ungkap Adam Adam Winter Sardlee (17), salah satu penggagas sekaligus ketua Pepstudents, Selasa (22/2/2021).

sudah empat film pendek yang berhasil mereka produksi dengan menggunakan dana dan peralatan pribadi. Selain itu, mereka belajar tentang dunia perfilman secara otodidak. Adapun judul film mereka, yaitu Introvert (2019), Sekar (2020), When The Radio Is On (2020), dan Kotoran yang Menari (2020).

Dari keempat film, Introvert (2019) berhasil mendapatkan juara 2 di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2019 tingkat Kabupaten Indramayu.

Untuk Film Sekar (2020) sudah diikutsertakan dalam FLS2N 2020, Frist-time Filmmaker Sessions 2020. Untuk When The Radio Is On (2020) pernah diikutsertakan dalam Froyonion Film Festival.

Saat ini anggota dari Pepstudents berjumlah sembilan orang. Delapan berasal dari SMAN 1 Indramayu dan satu orang berasal dari SMK 1 Losarang.

Gavin Nafhan Iskandar (17), Salah satu anggota Pepstudents yang sudah bergabung sejak Maret 2020, mengatakan alasannya bergabung karena ingin tahu lebih lanjut tentang dunia film.

“Melalui Pepstudents, saya bisa belajar bagaimana cara akting yang benar, belajar tentang pencahayaan, dan bagaimana cara mengambil angle dalam sebuah produksi film,” ungkap Gavin yang juga merupakan salah satu pemain Film Sekar.

Sementara itu, Rizky Ramadhan (18) yang juga salah satu anggota Pepstudents, mengatakan dirinya suka dengan produksi film, sehingga memutuskan untuk bergabung dengan Pepstudents.

“Sebelumnya pernah produksi film berjudul Mie Instan. Terus gabung dengan Pepstudents sejak Desember tahun lalu,” ujar Rizky.

Baik Gavin ataupun Rizky keduanya menyebutkan ingin Pepstudents bisa terus menghasilkan karya-karya lainnya dan bisa terus kompak.

Saat ini, Pepstudents belum mulai produksi film pendek lagi karena mayoritas anggotanya sedang mempersiapkan untuk ujian sekolah. Untuk mengisi kekosongan tersebut, mereka mulai membuat review film di Instagram Pepstudents.

Adam yang pernah menjadi sutradara, penata kamera, editor, dan penulis naskah, mengatakan ia dan teman-temannya ingin Pepstudents tidak hanya berbentuk tim produksi melainkan bisa menjadi PH (Production House) sendiri yang memiliki ciri khas.

“Pengennya punya ciri khas. Misalnya, ceritanya absurd, full imajinasi, dan tidak terpatok dengan realita yang ada,” tutur Adam.

Adam juga menambahkan kalau ia pribadi ingin membuat film science fiction karena di Indonesia belum ada film yang bergenre tersebut. Ia ingin menjawab pertanyaan manusia tentang alam semesta. Apakah di planet lain bisa dihuni manusia, bagaimana kecepatan cahaya, bagaimana kehidupan di luar bumi, dan seterusnya. (iim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *