Titiek Soeharto Puji Kapolri: Polri Turut Menyalakan Lentera Masa Depan Bangsa

KARANGANYAR | Tak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, Polri kini juga ikut menyalakan cahaya masa depan bangsa lewat dunia pendidikan. Hal itu tampak dari kiprah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat apresiasi langsung dari Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), saat meninjau SMP Kemala Bhayangkari Karanganyar, Jumat (7/11/2025).

“Terima kasih Pak Kapolri sudah ikut serta memperbaiki pendidikan di Indonesia ini,” tutur Titiek dengan senyum bangga.

Dalam kunjungan yang hangat dan penuh semangat itu, hadir pula Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Juliati Sigit Prabowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat.

Sekolah yang berdiri megah di jantung Karanganyar ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Kemala Bhayangkari, Pemkab Karanganyar, dan sejumlah lembaga mitra seperti PMI, RS Jati Husada, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dibangun sejak Februari 2025, sekolah tersebut kini siap menyambut peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 dengan wajah modern dan berkarakter.

Fasilitasnya membuat banyak tamu terkesima. Dari kelas berpendingin udara (AC) hingga perangkat pembelajaran digital interaktif, semua dirancang agar siswa belajar dengan nyaman dan bersemangat.

“Luar biasa, sekolahnya ber-AC semua. Tidak semua sekolah di negeri ini punya fasilitas seperti ini. Bahkan di Jakarta pun belum tentu ada,” ujar Titiek penuh kagum.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pembangunan sekolah tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto, yang turut menyalurkan fasilitas pembelajaran modern.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden atas bantuan fasilitas Interactive Flat Panel dan laboratorium IPA. Ini langkah penting untuk menyiapkan generasi unggul sejak dini,” jelas Jenderal Sigit.

SMP Kemala Bhayangkari Karanganyar bukan sekadar bangunan sekolah , ia adalah simbol kolaborasi antara kepedulian dan ketegasan, antara disiplin Polri dan kasih sayang seorang pendidik.

Dari ruang-ruang kelas ber-AC itu, lahirlah harapan baru: anak-anak Indonesia yang tak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kebhayangkaraan — disiplin, berjiwa sosial, dan cinta tanah air.

“Pendidikan adalah benteng masa depan bangsa. Dan Polri telah memberi teladan bahwa menjaga negeri bukan hanya dengan seragam dan senjata, tetapi juga dengan ilmu dan kasih,” pungkas Titiek penuh makna. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *